Nasional
7 Fakta Pembebasan 2 WNI Oleh Kelompok Militan Filipina, 3 Bulan Diculik, Minta Tebusan Rp 8 Miliar
7 Fakta pembebasan 2 WNI oleh kelompok militan Filipina, Abu Sayyaf, 3 bulan diculik, minta tebusan Rp 8 miliar
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Sebelumnya tragedi tiga WNI diculik kelompok Abu Sayyaf bukan tanpa tujuan.
Pasalnya, kelompok Abu Sayyaf minta uang tebusan Rp 8 miliar.
Permintaan tersebut disampaikan oleh salah satu korban melalui rekaman video yang dirilis ke Facebook pada Sabtu pekan lalu.
Dalam video berdurasi 43 detik yang dirilis pekan lalu, Samiun menyebut diri mereka sebagai nelayan Indonesia dan bekerja di Malaysia.
"Kami ditangkap oleh Kelompok Abu Sayyaf pada 24 September 2019," ujar Samiun dalam bahasa Indonesia.
Mereka meminta perusahaan maupun pemerintah membebaskan mereka.
"Kami meminta kepada Presiden Indonesia untuk membebaskan kami. Mereka (Abu Sayyaf) meminta tebusan 30 juta peso (Rp 8 miliar)," ucap Samiun.
7. Keluarga Juga Diperas
Dilaporkan juga bahwa keluarga dari salah satu korban mengakui mendapat permintaan tebusan sebelum video tersebut dirilis.
Komisioner Polisi Sabah, Datuk Omar Mammah mengatakan berdasarkan keterangan otoritas Filipina, kelompok itu juga membuat permintaan serupa beberapa hari setelah menangkap.
Namun, Omar enggan menyebutkan berapa jumlah tebusan yang diminta kepada nelayan Indonesia.
Sebab, mereka tidak mengungkap jumlahnya.
Siapa Kelompok Abu Sayyaf?