Nasional

7 Fakta Pembebasan 2 WNI Oleh Kelompok Militan Filipina, 3 Bulan Diculik, Minta Tebusan Rp 8 Miliar

7 Fakta pembebasan 2 WNI oleh kelompok militan Filipina, Abu Sayyaf, 3 bulan diculik, minta tebusan Rp 8 miliar

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase THE STAR/ASIA NEWS NETWORK via straitstimes.com/Screengrab from The Star via Kompas.com
7 Fakta Pembebasan 2 WNI Oleh Kelompok Militan Filipina, 3 Bulan Diculik, Minta Tebusan Rp 8 Miliar 

Secara tidak resmi kelompok Abu Sayyaf dikenal sebagai Al Harakat Al Islamiyya.

Al Harakat Al Islamiyya adalah sebuah kelompok separatis yang terdiri dari milisi yang berbasis di sekitar kepulauan selatan Filipina, antara lain Jolo, Basilan, dan Mindanao.

Khadaffi Janjalani dinamakan sebagai pemimpin kelompok ini oleh Angkatan Bersenjata Filipina.

Dilaporkan bahwa akhir-akhir ini mereka sedang memperluaskan jaringannya ke Malaysia, Thailand, dan Indonesia.

Kelompok ini bertanggung jawab terhadap aksi-aksi pengeboman, pembunuhan, penculikan, dan pemerasan dalam upaya mendirikan negara Muslim di sebelah barat Mindanao dan Kepulauan Sulu. 

nggota Abu Sayyaf Ditangkap di Mal, Korban Penembakan Kritis
nggota Abu Sayyaf Ditangkap di Mal, Korban Penembakan Kritis (NET)

Selain itu mereka juga bertanggungjawab menciptakan suasana yang kondusif bagi terciptanya negara besar yang Pan-Islami di Semenanjung Melayu (Indonesia dan Malaysia) di Asia Tenggara.

Nama kelompok ini adalah bahasa Arab untuk Pemegang (Abu) Pedang (Sayyaf).

Abu Sayyaf adalah salah satu kelompok separatis terkecil dan kemungkinan paling berbahaya di Mindanao.

Beberapa anggotanya pernah belajar atau bekerja di Arab Saudi dan mengembangkan hubungan dengan mujahidin ketika bertempur dan berlatih di Afganistan dan Pakistan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved