Malang Raya
Sistem Pendeteksi Kebakaran Hutan Buatan Mahasiswa UMM, Manfaatkan Tenaga Surya & Air Embun
Namanya Integrated Forest Fire Management Sistem. Sistem ini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, DAU - Tiga mahasiswa UMM yaitu Billy Aprilio, Yasril Imam dan Ulfah Nur Oktaviana dari Prodi Teknik Informatika membuat sistem pintar mendeteksi kebakaran hutan.
Namanya Integrated Forest Fire Management Sistem. Sistem ini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan.
“Cara kerja sistem ini dengan memanfaatkan sensor LM35 dan sensor Flame menggunakan Artificial Intelligence sebagai pemroses data,” ungkap Billy, ketua kelompok dalam rilis yang dibuat humas UMM, Selasa (2/1/2020).
Data di Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2018, luas lahan berhutan di Indonesia mencapai 93,5 juta hektare.
Namun kerap terjadi kebakaran terutama saat musim kemarau atau pembukaan lahan.
Setiap tahun selalu ada kebakaran. Data BNPB pada 15 September 2019, kebakaran hutan dan lahan di Indonesia sebesar 328.722 hektare terbakar di 538 titik panas.
Dosen pembimbing Fakultas Teknik Nur Hayatin SST, MKom memyatakan sistem ini mampu mengurangi perluasan dampak kebakaran.
Maka ketika terjadi kebakaran, maka sensor akan mendeteksi secara otomatis.
Selanjutnya sistem akan memberikan perintah untuk memompa air untuk disemprotkan ke titik terjadinya kebakaran.
Dijelaskan Billy, titik air didapatkan dari pembuatan penampungan air embun alami dengan menggunakan pemanen embun menggunakan jaring atau fog harvesting.
Selanjutnya, hasil dari fog harvesting tersebut akan disalurkan ke tangki air (water tank) sebagai tempat penampungan.
Penyemprot akan menyemprotkan air pada periode waktu tertentu dan kemudian akan dilakukan pengecekan ulang terhadap suhu sekitar.
Jika dinilai masih terdeteksi suhu tinggi, maka penyemprot akan diaktifkan kembali.
Jika sensor mendeteksi kategori kebakaran hutan tingkat tinggi, maka sistem secara otomatis akan mengirimkan sinyal tempat kebakaran pada komputer pusat.
Sehingga, tidak akan terjadi kebakaran yang jauh lebih besar.
Sedang untuk power supplay, dipakai panel surya untuk memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber daya utama yang diaplikasikan pada pompa penyemprot air.