Kabar NTT

Kejahatan Istri Muda Hajar Anak Kandung Akibat Ngompol di Kasur, Diciduk TNI saat Mau Kubur Jenazah

Kejahatan istri muda hajar anak kandung akibat ngompol di kasur, diciduk TNI saat mau kubur jenazah.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/kolase instimewa via TribunKaltim/FFINGTON POST/Tribun Manado
Kejahatan Istri Muda Hajar Anak Kandung Akibat Ngompol di Kasur, Diciduk TNI saat Mau Kubur Jenazah 

Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun mengatakan, pelaku Adriana diketahui mengalami depresi.

"Menurut keterangan pelaku Adriana, bahwa pelaku mengalami depresi," ujar Johannes Bangun, kepada Kompas.com, Jumat (3/1/2019) pagi.

Sebelum penganiayaan itu terjadi, Andriana sempat terlibat cekcok dengan suaminya, Suhendi alias Hendi (39) lantaran permasalahan ekonomi.

"Dia (Adriana) dan suaminya cuma menikah siri tanggal 25 Oktober 2016, jadi pelaku merupakan istri kedua," katanya.

Saat ini, kata Johannes, polisi terus melakukan mendalami kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk pelaku.

Kasus Serupa: Anak Dianiaya Pacar Ibu 

Sebelumnya, kasus penganiayaan terhadap anak juga terjadi di Denpasar, Bali dan menimpa anak berusia 2,5 tahun berinisial KMW. 

KMW mengalami kekerasan yang dilakukan pacar ibunya hingga mengakibatkan paha kanannya patah dan sejumlah bagian tubuhnya luka-luka.

Dokter menyebutkan, ada benjolan di bagian kepala, memar di punggung, luka pada kelamin, serta bekas cekikan di leher bayi malang tersebut. 

Akibatnya, KMW mendapat perawatan intensif di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

"Tentu saya tidak terima dengan apa yang menimpa cucu saya," ujar Ali Wijaya (50), Kakek KMW saat ditemui di RSUP Sanglah, Selasa (26/11/2019).

KORBAN Kekerasan- Balita malang korban penganiyaan sedang mendapat perawatan di RSUP Sanglah, Selasa (26/11/2019).
KORBAN Kekerasan- Balita malang korban penganiyaan sedang mendapat perawatan di RSUP Sanglah, Selasa (26/11/2019). (Tribun Bali/Ahmad Firizqi Irwan )

Ali Wijaya kakek korban menceritakan kronologi peristiwa penganiayaan yang terjadi pada Jumat (22/11/2019) tersebut.

Saat itu, malam hampir larut, sekitar pukul  22.30 Wita, KDR (20) yang tak lain adalah ibu dari balita malang tersebut nekat membawa anaknya ke kos kekasihnya, HJ (22) di wilayah Teuku Umar Barat, Denpasar.

Sang nenek kemudian mengetahui cucunya dibawa oleh anaknya pergi malam-malam.

"Istri saya tahu, dia kemudian menghubungi saya. Malam itu saya sedang bekerja dan berada di luar," ujar warga yang tinggal di Jalan Gunung Sraya 1A, Monang-Maning, Denpasar Barat ini.

Ilustrasi Kekerasan
Ilustrasi Kekerasan (Getty Images)
Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved