Malang Raya
Komentar Sanusi Terkait Janda yang Diduga Sekap 4 Anaknya di Pakis, Kabupaten Malang
Bupati Malang, Muhammad Sanusi menyambangi Titin Yuniarsih (42) dan Anis Mufidah (36) di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, LAWANG - Bupati Malang, Muhammad Sanusi menyambangi Titin Yuniarsih (42) dan Anis Mufidah (36) di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang, Minggu (5/1/2020).
Titin dan Anis merupakan warga Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang yang diduga sempat disekap ibu kandungnya, Artimunah (62).
Titin merupakan anak kedua. Sedangkan Anis merupakan anak keempat.
Kini Titin dan Anis masih mendapat penanganan medis di ruang IPCU RSJ Lawang.
Sanusi sempat berinteraksi dengan Titin dan Anis sekitar 15 menit di ruang IPCU.
“Kondisinya bagus, dan bicara lancar. Saya melihat, mereka sudah normal dan tidak trauma lagi,” ujar Sanusi keapda SURYAMALANG.COM.
Sanusi menambahkan pihaknya akan terus mendampingi Artimunah yang berstatus janda, dan empat anaknya.
Semua biaya perawatan akan ditanggung Pemkab Malang.
“Pendampingan ini untuk menjaga mentalnya. Kami membantu pemulihan gizinya.”
“Sepertinya mereka sempat makann kurang teratur. Tapi sekarang sudah kelihatan normal,” ungkap Sanusi.
Sanusi menduga ada alasan tertentu sehingga Artimunah tidak memperbolehkan anak-anaknya keluar rumah.
“Nanti biar dibina Dinas Sosial. Kami dan Muspika setempat akan memantau trauma healingnya,” beber politisi PKB itu.
Artimunah mengurung empat anak di dalam rumahnya sudah puluhan tahun.
Tapi, kejadian ini baru diketahui pada tahun 2020. Tapi, Sanusi membantah hal ini karena lemahnya tim TKSK Dinas Sosial.
“Ini urusan keluarga. Kami sampai tidak masuk ke dalam. Kalau tidak ada laporan warga, kan kami tidak tahu,” kata Sanusi.