Jawa Timur
Antisipasi Bencana, Amien Widodo : Periksa Tanggul-Tanggul Sungai yang Perlu Perbaikan
Salah satu faktor pemicu terjadinya tanah longsor yakni hutan gundul. Keberadaan pohon di gunung, pegunungan atau bukit sangatlah penting.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Rangkaian bencana banjir mulai terjadi di berbagai tempat di Indonesia demikian juga dengan bencana yang disebabkan oleh angin kencang.
Tata laksana pencegahan, penanggulangan bencana menjadi hal yang wajib diperhatikan.
Dr Ir Amien Widodo MSi, Pakar Geologi ITS yang dikenal juga sebagai pakar kebencanaan menyampaikan pendapatnya terkait manajemen menghadapi bencana alam.
Ia berharap agar pemerintah tak hanya melakukan kesiapsiagaan saja bila musim penghujan tiba dan kala terjadi bencana.
Yang perlu dilakukan juga oleh pemerintah yakni antisipasi aktif sebelum atau setelah bencana.
"Jangan menunggu longsor atau banjir terjadi, baru datang ke lokasi." pesannya.
Sesuai Peraturan Undang-Undang Republik Indonesia No 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah Daerah melakukan antisipasi, sebelum, saat dan sesudah bencana.
Pemerintah Daerah harus melaksanakan dengan baik aturan itu.
"Misalnya, bila ada laporan dari warga atau pihak terkait soal kebarakan hutan dan penebangan pohon secara liar di wilayah gunung dan pegunungan, maka seharusnya pemerintah melakukan tindakan," tegasnya.
Tindakan itu di antaranya melakukan reboisasi serta memperketat aturan mengenai larangan penebangan pohon.
Sebab salah satu faktor pemicu terjadinya tanah longsor yakni hutan gundul.
Keberadaan pohon di gunung, pegunungan atau bukit sangatlah penting.
Pohon berfungsi untuk menyimpan air sekaligus memperkuat struktur tanah.
Apabila jumlah pohon berkurang bahkan tidak ada karena beberapa faktor kebakaran hutan saat kemarau atau penebangan, bencana longsor bakal terjadi.
Bila longsor sudah terjadi yang dirugikan bukan hanya pemerintah tetapi juga masyarakat.
Bencana lain yang berpotensi terjadi di musim penghujan yakni banjir dan banjir bandang.
Sementara wilayah yang sering jadi langganan banjir yakni yang dilalui Kali Lamong seperti Jombang, Lamongan, Mojokerto dan Gresik.
"Sebaiknya Pemerintah Provinsi Jatim memerintahkan BPBD, BBWS, dan pihak terkait lain untuk memeriksa tanggul-tanggul sungai yang perlu perbaikan. Misalnya, ada keretakan di tanggul segera diperbaiki. Supaya tak jebol atau ambrol lalu berakibat banjir," ujar Amin.
Selain itu, perlu juga melakukan normalisasi sungai.
Selain itu, angin kencang juga menerpa di sejumlah daerah, salah satunya di Surabaya.
Pemerintah daerah juga harus melakukan tindakan antisipasi, salah satunya perampingan pohon dan penebangan pohon yang sudah keropos.
Memang sementara ini pohon tumbang menimpa mobil. Akan tetapi, di beberapa peristiwa pohon tumbang juga menimpa pengendara motor.
Jangan sampai pohon tumbang merenggut korban jiwa kembali.
Selain itu, tindakan mitigasi bencana perlu dilakukan untuk meminimalkan dampak yang timbul dari bencana.
Peran masyarakat dalam mitigasi bencana juga penting. Dengan begitu, masyarakat bisa paham potensi di daerahnya dan mampu mengatasi kejadian bencana alam. Potensi jatuhnya korban jiwa pun berkurang