Jendela Dunia
Ritual Pernikahan Gadis 13 Tahun di Pedalaman China, Boleh Dibawa Pulang dan Mencoba Hubungan Intim
Ritual Pernikahan Gadis 13 Tahun di Pedalaman China, Boleh Dibawa Pulang dan Mencoba Hubungan Intim
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tak hanya di China, ternyata salah satu suku di Kamboja juga memiliki tradisi yang hampir sama.
Di Kamboja ada sebuah suku bernama Suku Kreung yang masih melakukan tradisi unik sekaligus anehnya.
Sepintas memang tidak ada yang berbeda dari Suku Kreung. Sudah terjamah oleh modernisasi layaknya suku lain di Kamboja.
Namun yang membuat suku ini unik dan berbeda dari yang lain adalah orang tua dari anak gadis sengaja membiarkan putri mereka untuk berhubungan intim dengan banyak lelaki.
Tradisi ini dipercaya Suku Kreung untuk menemukan cinta sejati bagi anak gadis tersebut.
Sebenarnya seperti apa tradisi Suku Kreung yang biarkan anak gadis berhubungan intim dengan banyak lelaki untuk temukan cinta sejati? Berikut informasi lengkapnya:
"Didukung" oleh orang tua mereka
Kreung merupakan sebuah suku di daerah terpencil di timur laut laut Kamboja.
Suku Kreung terkenal sebagai suku yang sangat liberal dan terbuka terhadap percintaan dan seksualitas.
Enggak heran, orang tua yang memiliki anak gadis berusia remaja akan membangun gubuk di belakang rumahnya.
Gubuk ini ditujukan untuk anak gadis mereka agar bisa menemukan cinta sejati seperti yang dimaksud.
Lalu bagaimana prosesnya?
Anak laki-laki yang tertarik anak gadis akan diberi waktu satu malam untuk saling mengenal.
Jika anak gadis dan lelaki tidak saling menyuka, maka mereka hanya akan saling bercengkrama.

Di malam berikutnya, anak gadis itu akan diberi waktu dengan lelaki lain sampai ia menemukan lelaki yang jadi cinta sejatinya.