Pilwali Surabaya 2020

Usung Machfud Arifin di Pilkada Surabaya, PPP Jatim Siap Galang Koalisi Bhineka Tunggal Ika

Tak sekadar mengusung bakal calon, partai berlambang Ka'bah ini akan menggalang koalisi lintas partai.

SURYAMALANG.COM/Bobby Constantine
Pengurus PPP Jawa Timur bersama Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin serta koalisi partai lain pada saat Pemilihan Presiden lalu. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan berperan aktif dalam Pilkada Surabaya.

Tak sekadar mengusung bakal calon, partai berlambang Ka'bah ini akan menggalang koalisi lintas partai.

Berdasarkan penjelasan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Timur, Musyaffa' Noer, strategi pemenangan di Surabaya berbeda dibandingkan daerah lainnya.

KPU Buka Ribuan Lowongan Jadi Panitia Pemilihan Kecamatan di Pilkada 2020

Nenek Sumirtuk di Jember Mengaku Diperkosa, Kini Ia Terancam Pidana karena Memberi Keterangan Palsu

Ayam Tiren Ingkung dari Blitar Dijual di Pasar Kepanjen dan Gadang Malang, Sejak 6 Bulan Lalu

Mengingat, besarnya dominasi PDI Perjuangan di kota berpenduduk lebih dari dua juta jiwa ini.

"Kalau bicara partai, satu-satunya partai yang bisa mengusung calonnya sendiri tanpa koalisi kan cuma PDI Perjuangan," kata Musyaffa ketika dikonfirmasi di Surabaya.

Pada pemilu 2019, PDI Perjuangan memang mendapat 15 kursi sekaligus keluar sebagai pemenang di Kota Pahlawan.

Dengan perolehan kursi sebanyak itu, praktis PDI Perjuangan bisa mengusung calonnya sendiri tanpa perlu koalisi sekali pun.

Sehingga, untuk menghadapi dinamika tersebut Musyaffa' menyebut partai lain tak bisa bekerja sendiri.

Terlebih bagi partainya yang baru memperoleh satu kursi di DPRD Surabaya.

Menurutnya, kerja bersama lintas partai akan memperbesar peluang menang calon yang diusung.

Hal ini dinilai tak sulit apabila para partai memiliki kesamaan visi dalam mengusung calon.

Apalagi, salah satu bakal calon Walikota dari PPP, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin juga sudah berkomunikasi dengan beberapa partai lain.

"Pak Machfud kan bukan orang partai sehingga tantangan beliau tentu bisa mempersatukan partai. Ini memang butuh kerja keras," katanya.

Musyaffa' pun menyebut sejumlah partai yang dinilai memiliki ketertarikan ikut mengusung mantan Kapolda Jatim di Pilkada Surabaya ini.

"Ada PKB, Gerindra, dan juga PPP," katanya.

Tidak menutup kemungkinan, beberapa partai lain juga akan menyusul mengambil keputusan serupa.

"Sehingga, warna partai yang mengusung Pak Machfud banyak warna, warna-warni. Bhineka Tunggal Ika," tandas pria yang juga Ketua Fraksi PPP di DPRD Jatim Ini.

Rencana PPP untuk menggalang koalisi memang cukup relevan.

Mengingat, sejumlah partai membuka kemungkinan ikut mengusung Machfud.

Di antaranya, PKB yang juga memutuskan mengusung Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin sebagai bakal Calon Walikota Surabaya.

Melalui putusan Rapat Pleno PKB Surabaya yang tertuang dalam Berita Acara tertanggal 27 Desember 2019, tertulis bahwa "Keputusan Mengusulkan Saudara Irjen Pol (Purn) Drs Machfud Arifin sebagai Bakal Calon Walikota Surabaya 2020-2024".

Ketua DPC PKB Surabaya, Musyafak Rouf menjelaskan sejumlah alasan pengurus Surabaya memutuskan mengusulkan nama Machfud sebagai Surabaya 1.

Di antaranya, pengalaman Machfud yang pernah memimpin Polda (2016-2018). Selama kepemimpinan Machfud, Jawa Timur Pun cenderung stabil.

Di bidang politik, Machfud pun terbukti sukses Pada pemilihan presiden 2019. Sebab, Machfud menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin di Jatim.

Di Jatim, Jokowi-Ma'ruf pun menang cukup mutlak atas Prabowo-Sandi dengan persentase 65,7 persen. (bob)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved