Kabar Gresik

Kerja Sampingan Pemandu Lagu Bertato Ini Membuatnya Harus Meringkuk di Dalam Penjara

Kerja Sampingan Pemandu Lagu Bertato Asal Mojokerto Ini Membuatnya Harus Meringkuk di Dalam Penjara Gresik

Editor: eko darmoko
IST
Tri Yunita pemandu lagu nyambi jadi kurir narkoba 

Dia mendapat bagian baik dari perempuan yang dijajakan maupun dari pemesan.

"Untuk tarifnya mulai Rp 500.000 sampai Rp 1,5 juta. Biasanya saya dapat bagian Rp 300.000 sampai Rp 500.000 sekali transaksi," kata Silvia saat rilis kasus itu, Jumat (17/1/2020).

Silvia mengaku bagian itu didapat dari anak buahnya maupun dari pemesan.

Biasanya, untuk tarif Rp 1 juta, dia mendapat bagian Rp 300.000, sedangkan anak buahnya mendapat bagian Rp 700.000.

"Rp 1 juta itu hanya tarif booking orangnya saja, belum sewa kamar hotel. Sewa kamar hotel juga ditanggung pemesan," ujarnya.

Mucikari prostitusi online, Silviana (bermasker) digiring menuju ke sel tahanan Polres Blitar Kota, Jumat (17/1/2020).
Mucikari prostitusi online, Silviana (bermasker) digiring menuju ke sel tahanan Polres Blitar Kota, Jumat (17/1/2020). (SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi)

Silviana mengaku baru enam bulan menjalankan bisnis itu.

Dia memulai bisnis itu karena banyak kenalan yang memesan perempuan ke dirinya.

Sebab, Silviana sendiri juga bisa 'dipakai' oleh pria hidung belang.

"Saya kerja sebagai pemandu lagu (Purel) di Tulungagung. Saya juga bisa dibooking. Dari situ banyak yang sering kontak minta dicarikan perempuan," ujarnya.

Silviana mempunya enam anak buah yang tersebar di Blitar, Kediri, dan Tulungagung.

Anak buah Silvia rata-rata juga para pemandu lagu alias Purel.

"Sebagian anak buah saya sudah saya kenal lebih dulu. Sebagian lagi saya dapat dari media sosial. Rata-rata, mereka pemandu lagu," katanya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved