Hutan Pantai Sendiki Malang Rusak

Saat Hutan Lindung Rusak, Sugianto Warga Tambakrejo, Rela Tanam 3000 Pohon di Hutan Gundul

"Pohon tumbuhnya 10 tahun baru bisa besar. Nebangnya cuma beberapa jam. Di situ saya merasa sakit hati," beber Sugianto.

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Mohammad Erwin
Sugianto (56) menunjukkan bibit pohon sirsak​ yang ia budidaya di lahan perbukitan di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. 

SURYAMALANG.COM, KEPANJEN -  Hutan lindung di area Pantai Sendiki,​ Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang rusak karena pembalakan liar.

Patut ditunggu upaya penegakan hukum dalam kasus penebangan di hutan lindung di kabupaten malang itu.

Di sisi lain, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermajing Wetan, Kabupaten Malang memiliki sosok yang gencar melakukan reboisasi.

Sugianto (56) merasa tergerak hatinya menanam pohon di sebuah bukit yang gundul di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermajing Wetan, Kabupaten Malang.

Pria yang merupakan relawan PROFAUNA Indonesia itu rela melakukan pembibitan puluhan ribu pohon sejak tahun 2000.​

Usahanya melakukan penghijauan di area tersebut tak mulus.

Ia sempat menerima kenyataan pohon​ yang ia tanam tiba-tiba ditebang oleh oknum​ yang tak bertanggung jawab.

"Saya sakit hati pak. Pohon saya pernah ditebangi. Alasannya ini hutan produksi. Gak boleh ditanami buah-buahan. Tapi​ kan​ yang penting ini saya ingin kembalikan hutan agar asri kembali," bebernya ketika ditemui di gubuk Kebun Bibit Rakyat Maju Mapan Tambakrejo.

Hutan lindung di area Pantai Sendiki,? Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang rusak karena pembalakan liar yang diduga dilakukan oknum.
Hutan lindung di area Pantai Sendiki,? Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang rusak karena pembalakan liar yang diduga dilakukan oknum. (SURYAMALANG.COM/Mohammad Erwin)

Sugianto merasa sakit​ karena membesarkan pohon butuh perjuangan.​

"Pohon tumbuhnya 10 tahun baru bisa besar. Nebangnya cuma beberapa jam. Di situ saya merasa sakit hati," beber Sugianto.

Setiap hari, Sugianto rela melewati perbukitan dengan jalanan terjal untuk merawat bibitnya.​

Bibit pohon itu ada beberapa jenis. Ada Pohon Sengon, Sirsak, dan Alpukat.​

Sudah ribuan pohon yang ia tanam di area seluas sekitar 1 hektar itu.

"Sebagai warga sini, saya ingin lestarikan lingkungan. Anak cucu harus mendapat lingkungan​ yang lestari," beber Sugianto.

Sugianto percaya, apabila manusia merawat dan tidak merusak pohon, maka akan terhindar dari bencana.

"Saya percaya pohon bisa mencegah bencana alam. Tengok sekarang hutan yang rusak timbulkan kekeringan, banjir​ dan tanah longsor. Mari menanam pohon," ajaknya. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved