Nasional
Perseteruan Kakek-kakek di Panti Jompo Berujung Maut, Teman Sekamar Jadi Tersangka
Perseteruan Kakek-kakek di Panti Jompo Berujung Maut, Teman Sekamar Jadi Tersangka
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
"Kejadian ini sangat menyayat hati, sangat menyedihkan, Ambo Tang meninggal dunia diduga karena kelaparan," ungkapnya kepada wartawan.
Berkaca dari kejadian ini, ia mengaku telah memberi perintah pada para stafnya untuk menyalurkan bantuan sembako kepada keluarga yang membutuhkan.
"Kami selaku pihak pemerintah seharusnya mendeteksi informasi kondisi keluarganya sebelum kejadian."
"Saya harap kejadian serupa tidak terulang kembali," ungkapnya.
Ia juga meminta kepada seluruh bupati serta wali kota di wilayah Sulsel untuk lebih memperhatikan rakyat miskin.
"Kami instruksikan untuk seluruh bupati dan wali kota agar menyisir keluarga fakir miskin serupa dan menunda agresifitas alokasi anggaran fisik konstruksi bukan prioritas jika masalah sosial menjadi momok menakutkan," pintanya.
3. Konfirmasi Keluarga
Walaupun dikabarkan bahwa Kakek Ambo meninggal dunia karena kelaparan, namun pihak keluarga dengan tegas membantah informasi tersebut.
Diungkapkan seorang kerabat, Sahabuddin mengungkapkan bahwa Kakek Ambo sudah pikun dan sering meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan anaknya.
“Diduga karena pikun, Ambo Tang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga pada akhirnya tersesat dan baru ditemukan keesokan harinya dalam kondisi telah meninggal dunia," kata Sahabuddin, Minggu 19 Januari 2020.
4. Tak Dipinjami Ambulans
Setelah ditemukan, jenazah Kakek Ambo segera dibawa ke rumah duka untuk kemudian dimakamkan.
Namun, penderitaan Kakek Ambo nampaknya belum berakhir.
Sebab, Kepala Desa Bontorappo tak mau meminjamkan mobil ambulans siaga desa untuk mengangkut jenazah Kakek Ambo.
Karena tak dipinjami, keluarga akhirnya mengangkut jenazah Kakek Ambo menggunakan sarung.