Nasional

Perseteruan Kakek-kakek di Panti Jompo Berujung Maut, Teman Sekamar Jadi Tersangka

Perseteruan Kakek-kakek di Panti Jompo Berujung Maut, Teman Sekamar Jadi Tersangka

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tangkap Layar Youtube
Ilustrasi - Perseteruan Kakek-kakek di Panti Jompo Berujung Maut, Teman Sekamar Jadi Tersangka 

“Padahal, saat penemuan jenazah Ambo Tang, Kepala Desanya datang dengan mengendarai mobil ambulans."

"Jadi terpaksa digotong menggunakan sarung,” kata seorang keluarga korban, Sahabuddin.

5. Keterangan Kepala Desa

Menurut keterangannya, keluarga menggotong jenazah Kakek Ambo secara bergantian sambil berjalan kaki menempuh jarak sepanjang 10 kilometer.

Namun, Kepala Desa Bontorappo, Mustafa Dg Ngenteng membantah tuduhan tersebut.

Ia mengaku telah menghubungi pihak puskesmas untuk menyediakan jasa mobil ambulans jenazah.

Tetapi pihak keluarga tak mau menunggu kedatangan mobil jenazah dan langsung menggotongnya.
"Saya sudah menghubungi pihak puskesmas agar mengirim mobil ambulans jenazah dan sementara dalam perjalanan ke lokasi penemuan jenazah Ambo Tang, tapi pihak keluarga tidak mau menunggu dan langsung menggotong jenazah," bantahnya.

Mustafa juga mengungkapkan bahwa keluarga terburu-buru mengambil jenazah Kakek Ambo.

"Padahal kan, kalau ada penemuan jenazah itu harus menunggu dulu datangnya polisi.

Jadi polisi belum datang dan mobil ambulans jenazah belum datang, tapi jenazah Ambo Tang sudah dibawa pihak keluarga," bebernya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved