Kota Batu
Derita Nenek Kalimah, Bantuan Pemkot Batu Tak Kunjung Nyata Meski Sudah Disurvey Berulang Kali
ternyata 'gubuk' atau rumah nenek Kalimah sebenarnya sudah disurvey untuk mendapatkan bantuan beberapa kali, tapi bantuan renovasi hanya janji semata
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
Di sisi lain, Supendi juga mengatakan beberapa tahun lalu kediamannya disurvei oleh Pemkot Batu.
Dalam survey itu, rencananya akan dilakukan bantuan alat MCK.
Namun hingga saat ini, tidak ada realiasasinya.
“Sekadar survey saja, tapi tidak ada realiasasi hingga saat ini,” imbuh Supendi.
Bahkan dalam survey itu, seperti disampaikan Supendi, pihak ketiga yang akan membangun jamban juga datang.
Supendi tidak mengetahui kenapa kemudian tidak ada realisasi dari hasil survey tersebut.
Kasi Kesra Desa Junrejo Mamek Suryadi membenarkan ada survey ke rumah Kalimah yang dilakukan Pemkot Batu beberapa tahun lalu.
Bahkan dikatakan Mamek, survey kembali dilakukan kembali pada awal 2019.
“Saat itu kami juga ingin membantu jambanisasi. Tapi ternyata dari Pemkot Batu juga ada program serupa sehingga kami hentikan rencana takut berbenturan,” katanya.
Dikonfirmasi terkait kondisi rumah Kalimah, Wakil Wali Kota Punjul Santoso baru merespon dan akan menunjuk dinas terkait untuk memantau langsung kondisi rumah.
Dinas terkait itu adalah Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.
Dalam waktu dekat ini, Dinas Sosial ditugaskan untuk melakukan pendataan terkait rencana program bedah rumah.
Kemudian diidentifikasi apakah rumah Kalimah masuk dalam program bedah rumah.
Sedangkan Dinas Kesehatan mendapat tugas untuk menyalurkan bantuan kebutuhan MCK.
Pada 2020 ini, Dinsos menganggarkan 50 rumah rumah tidak layak huni (RLTH) untuk direhab.
Kota Batu juga telah mendeklarasikan diri sebagai Kota Open Defecation Free (ODF).
ODF adalah sebutan ketika setiap orang tidak buang air besar sembarangan.
Dengan adanya predikat tersebut, berarti masyarakat di Kota Batu tidak lagi buang air sembarangan atau di sungai.
"Tahun ini Dinsos menganggarkan 50 rehab rumah. Anggaran rehab rumah sebanyak Rp 30 juta per rumah,” kata Punjul.