Kekerasan di SMPN Negeri Kota Malang

7 Siswa Pelaku Bullying MS di SMPN 16 Malang Ternyata Aktivis & Anggota Pramuka, Ini 6 Fakta Lainnya

7 Siswa Pelaku Bullying MS di SMPN 16 Malang Ternyata Aktivis & Anggota Pramuka, Ini 6 Fakta Lainnya

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Korban kekerasan atau perundungan, MS saat dijenguk oleh Wali KOta Malang Sutiaji di rumah sakit, Senin (3/2/2020). 

“Katanya, mereka melakukan hal itu karena hanya iseng. Tapi kami tetap telusuri kasus ini karena kondisi korban cukup parah,” tambahnya.

Saat ini Polresta Malang Kota masih menunggu hasil visum dari RS. Lavalette.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat memberikan keterangan resmi terkait hasil pemeriksaan terhadap tujuh murid terduga pelaku perundungan.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat memberikan keterangan resmi terkait hasil pemeriksaan terhadap tujuh murid terduga pelaku perundungan. (TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan)

“Kami berharap hasil visum tersebut dapat segera keluar. Dari visum tersebut bisa diketahui penyebab luka dan kondisi korban,” terangnya.

Mantan Wakapolrestabes Surabaya ini tidak berani berasumsi terkait penyebab jari tengah korban yang akan diamputasi.

“Hal medis seperti itu bisa ditanyakan langsung ke pihak rumah sakit.”

“Kami masih mendalami itu disebabkan karena peristiwa tersebut atau faktor lain.”

“Kami ingin menunjukkan konstruksi hukumnya terbentuk dahulu sehingga faktanya bisa diketahui.”

“Kami belum bisa berasumsi dan mengatakan hal di luar fakta kejadian tersebut,” tandasnya.

5. MS Akhirnya Benar-Benar Diamputasi

Kabar awal tentang kondisi MS (13) yang akan diamputasi salah satu jarinya akhirnya benar-benar terjadi.

MS, siswa SMP yang jadi korban kekerasan atau perundungan teman sekolahnya di salah satu SMPN harus menjalani amputasi.

MS dikabarkan menjalani amputasi jarinya pada Selasa (4/2/2020) malam di RSS Malang.

Kabar operasi amputasi yang dijalani MS ini dibenarkan oleh pihak keluarga.

Pak De atau paman MS, Taufik membenarkan jika ponakannya itu akhirnya harus menjalani amputasi.

Kondisi korban kekerasan, MS dirawat di RS Lavalatte, Jumat sore (31/1/2020) dan Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardus Sinarmata saat memberi keterangan, Sabtu (1/2/2020).
Kondisi korban kekerasan, MS dirawat di RS Lavalatte, Jumat sore (31/1/2020) dan Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardus Sinarmata saat memberi keterangan, Sabtu (1/2/2020). (Kolase HUmas Polresta Malang Kota - Aminatus Sofya)

Taufik menyatakan operasi amputasi akhirnya harus dilakukan karena ujung jarinya sudah tidak berfungsi. 

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved