2 Gadis Sedang Duduk, Tiba-tiba Dihampiri Pria Tak Dikenal Lalu Kencing, Seluruh Badan Basah Kuyup
2 Gadis sedang duduk, tiba-tiba dihampiri pria tak dikenal lalu kencing, seluruh badannya basah kuyup.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Jika terbukti bersalah, ketiga pelaku terancam hukuman 10 tahun penjara.
Situs berita lokal ufa1.ru melaporkan, seorang sumber kepolisian mengungkapkan, ketiga pelaku sedang minum di kantor hingga larut malam.
Kemudian mereka meminta seorang polisi wanita untuk bergabung bersama mereka.
"Semua pelaku telah ditahan dan penyelidikan telah dilakukan untuk menentukan hukuman yang sesuai atas kejahatan tersebut," kata seorang juru bicara komite.
Sementara itu, juru bicara kepolisian nasional Kolonel Irina Volk mengatakan, penyidik senior telah dikirim untuk menyelidiki kasus tersebut.
3. Pria Tikam Pacar saat 'Ngemiras' Bersama
Dikutip dari arsip Tribun Manado dengan judul: Fakta Baru Gadis Manado Ditikam Pacar saat Pesta Miras Bersama, Lindungi Teman hingga Rencana Nikah', Peristiwa penikaman terhadap seorang gadis cantik di Manado berinisial EPK (17) Warga Kecamatan Bunaken, Kota Manado sempat menyita perhatian publik.
Pemberitaannya pun menjadi populer dalam dua hari terakhir di Portal tribunmanado.co.id
EKP ditikam oleh pacarnya KP (18), warga Kecamatan Bunaken Kota Manado. Kejadian berawal saat korban, terduga dan teman wanita korban dengan pesta miras bersama di rumah tersangka.
Saat itu teman korban berinisial Desi, mengajak korban bekerja ke luar daerah.
Setelah adu mulut, tersangka menuju dapur untuk mengambil pisau dan hendak menikam teman korban.
Korban pun mencoba melindungi temannnya. Namun kena tikam di punggung sebelah kiri.
4. Pria Ditikam karena Tak Mau saat Diajak Pesta Miras
Subhan (30), warga Tatah Belayung, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan tewas dibunuh Yandi (30), temannya sendiri.
Yandi membunuh Subhan pada di Jalan RK Ilir RT07 Kelurahan Kelayan Selatan, Kecamatan Banjarmasin, Sabtu (16/3/2019) malam, sekitar pukul 23.50 Wita
Dikutip Tribun-Video dari Bpost, dua jam setelah membunuh Subhan, Yandi dibekuk di rumahnya, kawasan Jalan RK Ilir Banjarmasin Selatan.
Kapoksekta Banjarmasin Selatan, Kompol Najamuddin Bustari mengatakan, motif Yandi membunuh Subhan karena sakit hati atau tersinggung.
Yandi tak terima karena ajakan pesta mirasnya ditolak oleh korban.
Awalnya keduanya sedang minum-minuman keras kemudian korban juga sudah beberapa kali minum demi menghargai pelaku.
Namun ketika kembali diajak menenggak miras oplosan lagi, korban menolak.
Atas tolakan itu diperkirakan pelaku tersinggung dan langsung menusuk korban sebanyak dua kali menggunakan senjata tajam.
Pelaku beserta barang bukti sudah diamankan di Polsek Banjarmasin Selatan guna menjalani pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut.
"Tersangka kami amankan tak lama setelah kejadian. Tersangka kini mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Polsekta Banjarmasin Selatan,"ungkapnya.
5. Pemuda Diciduk 'Tim Paniki' saat Pesta Miras
Mengutip dari arsip Tribun Manado, dengan judul: 'Tim Paniki Polresta Manado, Ringkus 5 Pemuda Sedang Pesta Miras', Untuk mengantisipasi terjadi kerawan kriminalitas di kota Manado, Tim Paniki Polresta Manado terus meningkatkan kewaspadaan.
Hal ini terbukti dengan hasil patroli yang digelar oleh Tim Paniki, berhasil mengamankan sejumlah anak muda yang sedang pesta miras.
Kelima pemuda tersebut Rs (20), warga Kelurahan Banjer Kecamatan Tikala, ME (25), warga Kelurahan Banjer Kecamatan Tikala, RS (23), warga Kecamatan Tikala. RA (20), warga Banjer Kecamatan Tikala, dan SS (23), warga Kota bitung.
Kelimanya diamankan saat sedang miras di Kelurahan Banjer, Selasa (4/9/2018).
Awalnya tim mendapatkan info bila di salah satu kelurahan di Kecamatan Tikala sedang terjadi pesta miras.
Tim langsung menuju ke lokasi dan mengamankan kelima pemuda.
Anggota yang ada kemudian menggiring para pemuda ini ke Mapolresta Manado untuk diberikan pembinaan dan pengambilan data.
Kapolresta Manado Kombes Pol FX Surya Kumara ketika dikonfirmasi melalui kasubag Humas AKP Roly Sahelangi mengatakan sudah memiliki data dari kelima pemuda.
"Barang buktinya ada 1 botol miras jenis captikus yang sudah dicampur. Mereka akan diberikan pembinaan, dan sudah didata pula," tandasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/ilustrasi-tindak-asusila.jpg)