Berita Batu Hari Ini
Fraksi PKS Desak Pemkot Batu Segera Cari Solusi Atasi Bau Sampah TPA Tlekung
Fraksi PKS DPRD Batu mendesak Pemkot Batu untuk bisa mencari solusi mengatasi masalah bau sampah yang bersumber dari TPA Tlekung.
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
“Mumpung ini masih keluhan, nanti kalau menolak tambah sulit. Kan repot, kalau sampai menilak. Mau dipindah kemana lagi kalau misal ditolak.”
“Untungnya konteks sekarang masyarakat masih mengeluh. Makanya segera cari solusi,” paparnya.
Sekretaris Desa Tlekung yang juga warga Dusun Gangsiran Ledok, Nuryanto menceritakan warga sudah jarang berkumpul di luar rumah karena aroma sampah sangat menyengat.
Bau sampah telah mengubah perilaku masyarakat sekitar TPA Tlekung.
Tidak hanya itu, dikatakan Nuryanto, sejumlah warga yang mengeluh berencana untuk menjual rumah dan pergi dari tempat tinggalnya.
Pasalnya, mereka tidak tahan terhadap semerbak bau sampah yang keluar dari TPA Tlekung.
“Harapan kami ya dikelola dengan baik. Ya itu tadi dampaknya seperti bau meresahkan masyarakat sekitar.”
“Banyak yang ingin pindah rumah seperti depan rumah saya,” kata Nuryanto.
Diakui Nuryanto, bau menyengat semakin kuat saat musim penghujaan. Sampah-sampah yang membusuk mengeluarkan aroma tidak sedap sekitar pukul 3 pagi dan selepas maghrib.
Nuryanto menduga, pengelolaan sampah di TPA Tlekung kurang efektif karena pegawainya sedikit.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko sudah mengupayakan meminimalisir sampah menuju TPA.
Caranya, pengelolaan sampah bisa dilakukan di desa atau kelurahan. Strategi pengolahan sampah dari sentralisasi jadi desentralisasi dengan membentuk TPS 3R tiap desa/kelurahan.
“Jadi, sampah-sampah tidak dibuang ke TPA Tlekung semua. Saya yakin sistem desentralisasi ini, pengolahan sampah akan tuntas di desa dan kelurahan,” kata Dewanti.
Untuk mendukung pengolahan sampah di desa dan kelurahan itu, DLH Kota Batu akan menyiapkan 24 mesin pengolah sampah.
Dikatakan Dewanti, sudah ada 14 desa/kelurahan yang siap dan bersedia menyiapkan sebagian tanah kas desa untuk mengoptimalkan program ini.
Peran desa nanti, menggeser sampah dari RT dan RW ke TPS 3R itu untuk dipilah dan diolah.
“Tahun ini kami targetkan terealisasi semua, bayangkan kalau sampah dari Sumber Brantas dibawa ke TPA Tlekung.”
“Itu kan jauh sekali, tapi kalau bisa diselesaikan di lokasi, maka bisa meminimalkan bau,” jelas politisi PDI Perjuangan tersebut.