Kampus di Kota Malang Produksi Hand Sanitizer, Mahasiswa UIN Maliki Di Mahad Dipulangkan

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Mahasiswa baru UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang yang tinggal di mahad kampus dipulangkan demi keamanan usai UTS, Selasa (17/3/2020).

Sebelum pulang, mereka dibekali hand sanitizer buatan mahasiswa Kimia Fakultas Saintek.

 Jumlah mahasiswa yang dipulangkan itu sebanyak 3.500 orang.

• RSUD Kota Malang Bisa Dijadikan RS Khusus Pasien Covid-19, Pasien ODP di RSSA Terus Meningkat

• Jatim Park Tutup Selama 1 Bulan, Selecta Juga Sudah Tutup Untuk Antisipasi Penyebaran Virus Corona

• UPDATE Virus Corona di Malang, Jawa Timur Hari Ini 17 Maret: Jumlah Pasien-Tempat Wisata yang Tutup

Ini sebagai upaya pencegahan agar tidak terkena Covid-19.

"Kami melakukan produksi massal hand sanitizer sebagai bentuk kepedulian kampus," jelas Dr Hj Ilfi Nurdiana SAg MS, Wakil Rektor 2 pada wartawan, Selasa (17/3/2020).

Jumlah yang diproduksi awal sebanyak 1000. Besok akan ditambah lagi menjadi 4000 botol.

Hand sanitizer baru dibagikan karena perlu melakukan uji berkali-kali.

Dekan Fakultas Saintek Dr Sri Harini MS menyatakan produknya dari alkohol 90 persen. Kemudian diberi aromaterapi dan gel agar melembutkan. 

Hand sanitizer juga disiapkan di ruang publik di kampus. Juga ada pengecekan suhu bagi tamu yang datang.

Pasca UTS, pembelajaran atau tugas di kampus mengggunakan daring (dengan jaringan) atau online.

Sementara semua pimpinan UIN mulai rektor hingga Sekjur tetap ngantor sehingga pelayanan bisa tetap berjalan.

Sedang tenaga kependidikan (tendik) bisa bekerja dari rumah namun harus secara rutin melakukan pelaporan.

UIN sendiri telah membentuk Satgas Covid-19 di mana timnya dari Fakultas Kedokteran dan Fakuktas Saintek.

Saat mahasiswa di kampung halamannya juga disarankan melakukan dzikir di rumah.

Dikatakan WR 2, UIN melakukan upaya lahir batin untuk upaya pencegahan Covid-19, termasuk dzikir bersama di kampus.