Penanganan Virus Corona di Malang

SDK Santo Yusup II Malang Beri Latihan Soal Lewat Google Form Bagi Siswa Belajar Di Rumah

Dari sekolah akan memberi latihan soal setiap hari. Sekolah menyiapkan dua sesi yaitu pagi (10.00-12.00 WIB) dan malam (18.00-20.00 WIB)

Siswa SDK Santo Yusup II Kota Malang sedang latihan soal dengan orangtuanya lewat google form untuk kegiatan pembelajaran di rumah, Selasa malam (17/3/2020). Hal ini dilakukan karena kebijakan belajar di rumah sebagai antisipasi Covid-19. Dimana seluruh siswa di Jatim belajar di rumah sejak 16-29 Maret 2020. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Siswa di Kota Malang belajar di rumah mengantisipasi Covid-19 ejak Senin (16/3/2020) sampai 29 Maret 2020.

Untuk itu, di SDK Santo Yusup II memberikan latihan soal pada siswa yang bisa diakses lewat google form dengan pendampingan orangtua.

"Latihan soal mulai hari ini," jelas Ny Mita, walimurid dari iswa kelas 1 di SD swasta di Malang itu pada suryamalang.com, Selasa (17/3/2020). 

Dari sekolah akan memberi latihan soal setiap hari. Sekolah menyiapkan dua sesi yaitu pagi (10.00-12.00 WIB) dan malam (18.00-20.00 WIB).

UPDATE Virus Corona di Malang, Jawa Timur Hari Ini 17 Maret: Jumlah Pasien-Tempat Wisata yang Tutup

VIDEO Peti Mati Misterius Tergeletak di Tepi Tambak Bikin Heboh Pamekasan, Jalan Keluarnya Dibakar

Beda Nasib Vanessa Angel dan Bibi Seusai Terciduk Kasus Narkoba, Ada yang Bebas dan Ada yang Dibui

Sesi malam bagi yang orangtuanya bekerja. Mita mengambil sesi malam karena harus bekerja pada pagi hari. Hanya bisa memilih satu sesi.

Sebelumnya, orangtua diberi informasi Mapel tematik yang harus dipelajari.

Maka orangtua bisa mendampingi siswa di rumah belajar dulu sesuai tema dan sub tema yang ditentukan.

Kemudian sesuai jam atau sesi pilihan, maka siswa ikut latihan soal. Jumlah soalnya hanya 10.

Dikatakan, platform google form bisa diakses lewat komputer atau HP. Dengan pola seperti ini, maka siswa tidak ketinggalan pelajaran.

"Kalau anak saya malah semangat karena tahu sistem pembelajaran online," kata Mita.

Selain itu juga ada suasana baru dalam belajar. Dengan begini, orangtua juga bisa mendampingi belajarnya.

Teknisnya pada jam yang dipilih, orangtua akan mendapat informasi mengenai tokennya lewat WA grup.

Token sesi pertama dan kedua berbeda. Lepas dari sesi pilihan itu maka siswa tidak bisa mengakses soal.

"Jadi nanti tiap hari kita diberi info oleh guru, besok ada latihan soal mata pelajaran apa, tema apa, sub tema berapa," paparnya.

Misalkan besok latihan soal Matematika tema 7 subtema 2. "Anak-anak bisa menjawab soal secara online dengan pendampingan ortu," pungkasnya.

Sementara SD lain juga memberi tugas siswa tapi offline.

Seperti merangkum LKS Bahasa Indonesia, IPA dan IPS di tema 6 dan 7 selama belajar di rumah.

Ema Sumiarti, Kancabdin Dindik Jatim Wilayah Kota Malang dan Kota Batu menyatakan untuk untuk memantau siswanya (SMA-SMK) selama masa belajar di rumah, guru bisa secara acak menelpon siswa untuk memastikan tidak keluyuran.

Selain itu juga memberikan penugasan ke siswa.

"Apa yang dilakukan guru ke siswa nanti juga harus dilaporkan ke kepala sekolah. Kepala sekolah juga harus lapor ke cabdin," papar Ema.

Dengan begitu, ada laporan mengenai apa yang dikerjakan siswa secara mandiri di rumah. Dikatakan, kasek juga bisa mengevaluasi apa yang dilakukan oleh guru.

Saat ini yang masuk sekolah hanya siswa kelas 12 SMK karena menjalani ujian nasional sejak 16 Maret sampai 19 Maret nanti.

Setelah mereka melaksanakan Unas, maka siswa kelas 12 SMK tidak melakukan aktifitas di sekolah tapi di rumah.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved