Penanganan Virus Corona di Malang
Pemkot Malang Anggarkan Rp 2,3 Miliar Untuk Penanganan Wabah Virus Corona, Termasuk untuk Bilik Sico
Anggaran tersebut juga digunakan dalam pembuatan bahan bilik Sico (sikat corona) yang kini sedang dikembangkan oleh Pemkot Malang bersama UB
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pemerintah Kota Malang telah menganggarkan dana sebesar Rp 2,3 Miliar guna menangani wabah virus corona atau Covid-19.
Anggaran tersebut digunakan dalam rangka menunjang sarana dan pra sarana pendukung bagi Tim Satgas Covid-19 Kota Malang.
Wali Kota Malang, melalui Kabag Humas Pemkot Malang M Nur Widianto menyampaikan, bahwa anggaran yang digunakan tersebut menggunakan dana tidak terduga.
• Ini Data Sebaran Daerah Terjangkit Corona, Jatim Darurat Bencana Covid-19
• Berita Arema Hari ini Populer, Buntut Virus Corona Jadwal Latihan Mundur & Pemain Wajib di Mess
• Penampakan Wajah Lucinta Luna Tanpa Make Up di Penjara, Jauh Beda dengan Tampilannya yang Glamor
"Ya ini untuk menunjang ketersediaan disinfektan, alat pelindung diri dan lain sebagainya bagi Tim Satgas Covid-19 Kota Malang," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (21/3/2020).
Anggaran tersebut juga digunakan dalam pembuatan bahan bilik Sico (sikat corona) yang kini sedang dikembangkan oleh Pemkot Malang bersama Universitas Brawijaya.
Bilik Sico tersebut, merupakan sebuah box kotak yang memiliki ukuran lebar 1x1 meter dan tinggi 2,2 meter.
Masyarakat yang nantinya akan berkunjung ke Puskesmas, Balaikota Malang, ataupun ke pasar rakyat diharuskan untuk masuk ke dalam bilik sico tersebut.
Kemudian, badan mereka akan disemprot dengan menggunakan antiseptik agar kuman atau bakteri yang menempel di tubuh mereka bisa mati.
"Mulai Jumat (20/3) sudah kami luncurkan di Balai kota Malang. Target kami nanti ada 50 bilik Sico di Kota Malang," ucapnya.
Tak hanya itu, guyuran dana tersebut juga untuk pendirian posko Covid-19 yang berada di Balaikota Malang.
Posko tersebut dibangun oleh BPBD Kota Malang yang juga masuk dalam bagian Tim Satgas Covid-19.
Di sana, masyakarat bisa mencari informasi terkait dengan hal-hal yang berkaitan dengan virus corona.
"Sejak Kamis lalu, posko sudah berdiri. Jadi kami ingin membuka ruang informasi bagi masyarakat Kota Malang terkait dengan Covid-19 ini," ucapnya.
Sementara itu, kucuran dana tersebut juga akan dialokasikan untuk alat pelindung diri (APD) seperti masker, hand senitizer, sarung tangan dan lain sebagainya.
Pemkot Malang sendiri mengakui, bahwa ketersediaan APD telah menipis dalam menangani pasien maupun pencegahan penyebaran virus corona.