Berita Malang Hari Ini
18 Crew Skuadron 32 Lanud Abd Saleh Baru Jalani Misi dari China, Ini Kondisi & Protokol Kedatangan
Satu-persatu personel disemprot cairan disinfektan. Petugas kesehatan yang menangani, mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, PAKIS - Sebanyak 18 anggota Skadron 32 tiba dari China di Lanud Abdurachman Saleh Malang dengan kondisi selamat, Senin (23/3/2020).
Mereka diangkut menggunakan pesawat angkut militer Hercules C-130 A-1333.
Kedatangan para crew pesawat langsung disambut petugas kesehatan, yang memeriksa suhu tubuh masing-masing anggota.
• Jadwal Unas Mundur karena Penanganan Virus Corona, Siswa dan Kepala Sekolah Merespon Positif
• Pemain Arema FC Justru Produktif Dalam Hal Mendapat Kartu Kuning, Bukan Produktif Dalam Cetak Gol
• Liga 1 dan Liga 2 Dihentikan, Semua Klub Termasuk Arema FC Diminta Beri Tanggapan pada PT LIB
Satu-persatu personel disemprot cairan disinfektan. Petugas kesehatan yang menangani, mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).
Setelah jalani misi pengambilan logistik kesehatan dari Cina, seluruh crew tersebut akan jalani karantina selama 14 hari.
Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Marsma TNI Hesly Paat menegaskan, seluruh anggota yang tiba, kondisi kesehatannya dalam keadaan sehat.
"Seluruh crew kondisinya dalam keadaan sehat. Selanjutnya kami laksanakan karantina di suatu tempat di Lanud Abd Saleh, selama 14 hari," beber Hesly.
Hesly menerangkan, agenda kali ini hanyalah penurunan para crew tiba Lanud Abd Saleh.
Tidak ada obat-obat an maupun alat kesehatan yang diturunkan sore itu.
Pasalnya, semua logistik yang diambil dari Cina itu sudah diturunkan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
Jika menerima misi serupa, Hesly menegaskan pihaknya siap menjalankan misi kapan saja.
"Kami tetap stand by (bersiaga), terkait jika ada pelaksaanaan misi seperti ini. Mungkin ada peralatan kesehatan atau logislitik di luar negeri, kami siap mendukung pelaksanaan misi," ujar Hesly.

Hesly tak menerangkan secara detail, di mana lokasi karantina 18 awak pesawat Hercules tersebut.
Namun, pihaknya mengaku telah memiliki posko penanganan Covid-19 di RSAU dr M. Munir Lanud Abd Saleh.
"Kami juga posko masalah Covid-19. Jadi kami punya rumah sakit sendiri, yakni Rumah Sakit M Munir," terang Hesly