Virus Corona di Malang

RS UMM Buat Desain APD, Bakal Diproduksi Massal Pemprov Jatim

Pemprov Jatim telah menjembatani dengan mempertemukan suplier bahan baku dengan RS UMM untuk memproduksi baju APD.

SURYAMALANG.COM/HUMAS UMM
Baju APD yang didesain oleh RS UMM 

SURYAMALANG.COM, MALANG - RS Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat baju APD (Alat Pelindung Diri) untuk tenaga medis dalam menghadapi Covid-19.

Pemprov Jatim telah menjembatani dengan mempertemukan suplier bahan baku dengan RS UMM untuk memproduksi baju APD.

Bakorwil Malang tengah berkoordinasi dengan UMM untuk memproduksi sesuai standar kesehatan.

Pelayanan SIM di Singosari & Pagak Kabupaten Malang Tutup, Masa Berlaku SIM Habis Tetap Aman

Rusunawa ASN Kepanjen Disiapkan Jadi Tempat Karantina ODP Kabupaten Malang, Begini Fasilitasnya

Masih Ingat Artis Eddies Adelia? Kini Resmi Melepas Status Janda, Menikah Lagi dengan Mantan Suami

Karena itu setelah dijahit, APD harus disemprot disinfektan. Beberapa pihak telah melakukan penjajakan pada produksi APD RS UMM secara massal, seperti Pemprov Jateng.

Saat ini contoh dan blue print APD RS UMM sudah diterima Pemprov Jateng.

Pemprov Jatim juga telah meminta blue print baju pelindung diri Coverall dari RS UMM untuk diproduksi lebih banyak.

“Kami sudah kontak dengan RS UMM untuk membuat APD menggunakan dua bahan Parasut Ripstop T190 atau Poly Propylene Spun Bonded. Pakaian ini sudah bisa memberikan pakaian kedap dari cairan,” kata Emil Dardak, Wakil Gubernur Jatim dalam rilis yang dibuat oleh UMM, Selasa (31/3/2020).

Dr Thontowi Djauhari, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 RS UMM menyatakan jika Bakorwil Malang telah mengambil blue print desain APD Cover All itu.

Thontowi optimis pemerintah Provinsi Jatim bisa menggerakkan UMKM untuk memproduksinya lebih banyak untuk mencukupi kebutuhan tenaga medis.

“Saya percaya Tim Pemprov bisa menggerakkan UMKM untuk memproduksi,” katanya.

Dijelaskan dia, kebutuhan APD di RS UMM sudah mencukupi dan di satu sisi tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi apabila ada lonjakan pasien COVID-19 dua bulan ke depan.

Sebab kebutuhan APD tenaga medis untuk menangani Covid-19 butuh 18 coverall untuk satu pasien.

Jika dimulai dari UGD, poli dan ruangan, maka RS minimal harus sedia 1000 coverall.

Karena diperkirakan kebutuhan masih ada sampai dua bulan ke depan, maka untuk APD biasa minimal butuh 4000.

Menurut Thontowi, pakaian Coverall yang diproduksi RS UMM di kisaran harga Rp 200.000 per potong. Hal itu sudah sesuai standar keamanan medis.

“Kalau tidak menangani pasien COVID-19 bisa pakai APD yang biasa Rp50.000,” katanya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved