Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona di Malang 31 Maret 2020: Jumlah ODP 139, PDP 25, Positif 6 Orang dan 1 Meninggal

Update virus corona di Malang Jawa Timur Selasa 31 Maret 2020 mengalami penurunan jumlah pasien positif corona.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com
UPDATE Virus Corona di Malang 31 Maret 2020: Jumlah ODP 139, PDP 25, Positif 6 Orang dan 1 Meninggal 

SURYAMALANG.COM - Update virus corona di Malang Jawa Timur Selasa 31 Maret 2020 mengalami penurunan jumlah pasien positif corona.

Dari update virus corona hari ini baik di Kota Malang maupun di Kabupaten Malang total ada 6 pasien positif corona.

Dari 6 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19, satu pasien dinyatakan meninggal dunia.

Kasus positif virus corona atau Covid-19 mayoritas terjadi di Kabupaten Malang.

Sementara jumlah ODP (Orang Dalam Pengawasan) ada 139 dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 25 orang.

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur dan Surabaya berikut ini:

- Positif Covid-19

Di Kota Malang Pasien Positif Covid-19 total 1 orang

Di Kabupaten Malang Pasien Positif Covid-19 total 4 orang

Di Jawa Timur Pasien Positif Covid-19 total 93 orang

- PDP (Pasien Dalam Pengawasan)

Di Kota Malang Pasien PDP Covid-19 total 1 orang

Di Kabupaten Malang Pasien PDP Covid-19 total 24 orang

Di Jawa Timur Pasien PDP Covid-19 total 420 orang

- ODP (Orang Dalam Pemantauan)

Di Kota Malang Pasien ODP Covid-19 total 61 orang

Di Kabupaten Malang Pasien ODP Covid-19 total 78 orang

Di Jawa Timur Pasien ODP Covid-19 total 6565 orang

Perkembangan Situasi di Malang Dampak Virus Corona

Antisipasi Covid-19, Perkuliahan Hingga Skripsi Berdaring di Kota Malang

Perguruan tinggi di Kota Malang memberlakukan kuliah daring (dengan jaringan) hingga akhir semester ini sebagai antisipasi Covid-19.

Seperti Universitas Wisnuwardhana (Unidha) pun memperpanjang hingga akhir semester genap ini. Awalnya hingga 28 Maret 2020.

"Ya kami perpanjang sampai akhir semester genap ini," jelas Prof Dr Suko Wiyono, Rektor Unidha pada SURYAMALANG.COM, Selasa (31/3/2020).

Karena perubahan masa daring lebih lama, rektor perguruan tinggi selalu memperbaiki surat edarannya seperti ITN Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Untuk mendukung daring, sejumlah perguruan tinggi telah bekerja sama dengan vendor atau operator telepon seluler. Tujuannya agar keluhan akan kuota selama masa daring karena kondisi darurat bisa memanfaatkan itu.

"Kami sudah MoU dengan vendor. Sehingga kebutuhan mahasiswa lebih mudah selama masa pembelajaran daring," jelas Fatkhul Ulum, Kasubag Humas UIN Malang terpisah.

Yang digandeng adalah Indosat dan Telkomsel. Sehingga mahasiswa bisa mengakses situs-situs kampus tanpa memikirkan kuotanya.

Tak hanya pembelajaran, ujian skripsi lewat daring juga sudah dilaksanakan oleh Universitas Widyagama (Uwiga) Malang pada Senin (30/3/2020). Ada tiga mahasiswa telah melaksanakan ujian skripsi daring.

"Skripsinya sebenarnya sudah selesai. Tapi karena masuk masa antisipasi Covid-19, maka dilaksanakan lewat daring lewat aplikasi Zoom," jelas Zulkarnain, Kaprodi Ilmu Hukum (S1) Uwiga.

Ia termasuk yang menguji bersama dosen penguji lainnya saat menguji Sugiyanto, Kasun di Desa Ngijo, Karangploso pada Senin malam.

Penguji saat itu berada di rumahnya masing-masing. Dr Anwar dari rumah di kawasan Tasikmadu, Dr Sirajuddin dari rumah kawasan Ngijo Karang Ploso, Dr Purnawan D. Negara dari rumah di kawasan Landungsari, dan Zulkarnain SH MH dari kawasan Sudimoro Lowokwaru.

"Ujian tadi banyak memberikan masukan dan koreksi yg sangat karena banyak data-data ada yang belum lengkap," jelas Pupung, panggilan akrab Purnawan, dosen penguji skripsi.

Tapi ujian skripsi lewat online juga tidak terasa waktunya dibanding saat ujian tatap muka langsung.

"Maksimal waktu adalah 60 menit saja. Itu sudah sangat cukup. Ujian ini kan tidak bermaksud membantai mahasiswa. Tapi melihat alur berpikir mahasiswa atas kasus yang dia teliti, bagaimana dia menganalisis, menyajikan data, kemudian mempertahankan pikirannya dengan argumentasi hukum yang logis."

"Jadi tidak menguji salah benar. Penelitian boleh salah karena nanti akan diperbaiki. Namun yang tidak boleh adalah berbohong atau memanipulasi," tegasnya.

Kesannya selama melaksanakan uji skripsi daring, dilihatnya mahasiswa jadi nampak rileks dan beban tatap muka berkurang. Mahasiswa juga dilihatnya merasa nyaman mengekspresikan diri.

" Pasti ada plus minusnya. Dan minusnya bila jaringan tak sempurna hanya itu saja. Lain-lain seperti ujian skripsi biasa," papar Pupung.

Ujian skripsi lewat daring nampaknya baru pertama ini dilakukan di kampus di Kota Malang dalam kondisi darurat Covid-19.

Namun semua surat edaran rektor berbagai perguruan tinggi sudah dibolehkan melaksanakan ujian skripsi lewat daring. Tinggal aplikasi di lapangannya yang perlu dipantau lagi.

Sementara itu di Politeknik Negeri Malang (Polinema) sesuai SE Direktur Polinema, masa pembelajaran di rumah sampai 5 April 2020. Sejauh ini masih belum ada perubahan jadwalnya.

"Acuannya masih pakai SE itu," jelas Joko Santoso, Staf Humas Polinema dikonfirmasi terpisah.

Sebab kampus-kampus lain sampai akhir semester genap tahun akademik 2019-2020. Polinema juga mempersiapkan bilik skrining anti kuman yang sedang dikerjakan untuk menyambut kedatangan mahasiswa kembali ke kampus.

Sedang para siswa juga masih memakai acuan belajar di rumah sampai 5 April 2020. Selama di rumah, guru-guru memberi penugasan ke siswa antara lain lewat aplikasi WA.

Saat ini, siswa kelas 6 SD juga menjalani ujian Penilaian Akhir Tahun atau akhir semester di rumah. Yang model ujian offline, walimurid mengambil materi ujian di sekolah dan dibawah pulang ke rumah. Jawaban diserahkan pada sekolah pada 6 April 2020.

Sementara siswa kelas 9 SMP di Kota Malang masih menunggu jadwal ujian sekolah. Sehingga siswa masih diberi penugasan-penugasan oleh sekolah. Begitu juga siswa dari jenjang lainnya.

Langkah Kodim 0833 Kota Malang Cegah Penyebaran Virus Corona

Kodim 0833 Kota Malang terus berupaya melakukan upaya pencegahan virus corona.

Komandan Kodim 0833 Kota Malang, Letkol Inf. Tommy Anderson mengatakan pihaknya telah melakukan dua upaya penting untuk pencegahan penyebaran virus corona.

"Pertama, sosialisasi physical distancing kepada masyarakat. Kami himbau masyarakat mengurangi kontak fisik, menerapkan pola hidup sehat, dan usahakan selalu berada di dalam rumah," ujar Tmmy kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (31/3/2020).

Kodim 0833, Polresta Malang Kota, dan Pemkot Malang juga menggelar operasi penindakan rutin pelaku usaha serta masyarakat yang masih berkerumun diatas pukul 20.00 WIB.

"Kami ingatkan masyarakat yang masih belum sadar dari arti penting physical distancing. Kami minta mereka yang masih kumpul-kumpul segera membubarkan diri," tambahnya.

Sedangkan upaya kedua adalah melakukan penyemprotan disinfektan cegah penyebaran virus corona.

Setiap personel Babinsa di tingkat kelurahan dan Koramil yang ada di tingkat kecamatan melakukan penyemprotan disinfektan bersama warga.

"Kami selalu aktif melakukan kegiatan bersama dengan warga dan relawan lakukan penyemprotan. Ini sebagai upaya kita meminimalisir penyebaran virus corona," bebernya.

Selain itu, Letkol Inf. Tommy Anderson meminta kesadaran masyarakat untuk mematuhi physical distancing yang diterapkan pemerintah.

"Physical distancing sebagai salah satu cara pencegahan penyebaran virus corona tidak akan berjalan sukses, bilamana tidak ada kesadaran dari masyarakat."

"Jadi ayo mari bersama sama terapkan pola hidup sehat, terapkan phsyical distancing, dan kurangi aktivitas di luar rumah," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved