Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona di Malang Jatim & Surabaya 1 April 2020 Jumlah ODP 204, PDP 23, Positif 5 Orang

UPDATE Virus Corona di Malang Jatim dan Surabaya 1 April 2020 jumlah ODP 204, PDP 23, Positif 5 orang.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase instagram @khofifah.ip/@pemkotmalang
Ilustrasi Covid-19 atau Virus Corona 1 April 2020 di Surabaya Malang dan Jawa Timur 

Total ada 50 pasar yang menerapkan kebijakan tersebut.

Kepala Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Agung Purwanto menerangkan, kebijakan pembebasan retribusi pasar diterapkan pada Rabu (1/4/2020).

Durasi kebijakan itu diterapkan, hingga menunggu pemberitahuan selanjutnya.

"Tidak ditarik retribusi pasar para pedagang mulai tanggal 1 April 2020. Selama ada retribusi pasar, pendapatan bisa mencapai Rp 500 juta per bulan. Pada saat kebijakan itu diterapkan, ya pendapatan yang akan hilang senilai itu per bulannya," ujar Agung ketika dikonfirmasi, Selasa {31/3/2020).

Agung menambahkan, pihaknya sudah menginformasikan kepada seluruh unit pelaksana teknis daerah (UPTD) pasar di seluruh Kabupaten Malang.

"Sudah kami sosialisasikan kepada seluruh UPTD pasa di seluruh Kabupaten Malang," jelas Agung. 

3. Operasi Pasar Gula 

ILUSTRASI - Gula pasir kini menjadi barang langka di pasaran
ILUSTRASI - Gula pasir kini menjadi barang langka di pasaran (SURYAMALANG.COM/Doso Priyanto)

Pemerintah Kabupaten Malang menyampaikan persediaan komoditi gula di wilayahnya masih 4.666 ton.

Kebutuhan tersebut dinilai masih mencukupi hingga 3 bulan ke depan.

Meski dinilai cukup, harga gula di pasaran masih berkisar Rp 18 ribu per kilogramnya.

"Kebutuhan gula selama per bulan sekitar 2.300 ton. Mungkin stok gula yang masih tersisa masih bisa bertahan hingga 3 bulan," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Agung Purwanto ketika dikonfirmasi, Selasa (31/3/2020).

Guna menekan timbulnnya kenaikan harga gula di pasaran, Agung menerangkan pihaknya bakal menggelar operasi pasar dalam waktu dekat.

Operasi pasar itu digelar atas kerjasama dengan PG Kebonagung, PG Krebet dan Asosiasi Petani Tebu Indonesia.

"Jika tida ada penundaan, dan ada kesiapan dari PG Kebonagung, PG KRebet dan Asosiasi Petani Tebu Indonesia, operasi pasar akan digelar pad 6 April 2020," ujar Agung.

Secara teknis digelarnya operasi pasar, akan dilakukan bersama pemerintah kecamatan dengan sistem kupon.

Skemanya, pemerintah kecamatan menginformasikan kepada kepala desa, guna memberitahukan ada harga gula seharga Rp 12 ribu kepada warganya. Bila berminat, warga akan diberi kupon setelah melakukan pembayaran.

"Setelah membayar lalu tanggal 6 diberikan gulanya lewat penggiriman. Petugas akan mendatangi rumah masyarakat untuk memberikan gula. Jadi tidak ada kerumunan." terang Agung.

Agung memastikan, wabah corona yang sedang melanda masih belum mempengaruhi harga kebutuhan pokok di pasaran.

Menurutnya, kenaikan gula di pasaran adalah pada periode waktu saat ini, masih belum memasuki panen tebu dan produksi gula.

"Sejauh ini masih normal harga kebutuhan pokok di pasaran. Hanya komoditi gula yang mengalami kenaikan. Saat ini di pasaran harganya Rp 18 ribu hingga Rp 19 ribu per kilogramnya," jelas Agung.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved