Kesehatan
Kondisi Terkini Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang Dirawat Intensif Karena Virus Corona
Inilah kondisi terkini Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang dirawat intensif setelah positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
SURYAMALANG.COM - Inilah kondisi terkini Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang dirawat intensif setelah positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Setelah masuk unit perawatan intensif (ICU), kondisi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat ini dikabarkan stabil.
Keterangan tersebut disampaikan juru bicara Johnson pada Selasa (7/4/2020), dilansir dari Reuters.
• Beli Masker via IG Senilai Rp 36 Juta Malah Dikirimi Batu Bata, Pembeli Lapor Polrestabes Palembang
• Kisah Difabel Blitar Ciptakan Batik Motif Virus Corona untuk Kenangan, Laris Manis Hingga Sulawesi
• Covid-19 Akibat Virus Corona Tak Hanya Menyerang Paru-paru, Tapi Organ Lain yang Berdampak Kematian
Juru bicara juga mengatakan bahwa Johnson, yang masuk rumah sakit sejak Minggu (5/4/2020) menerima perawatan oksigen standar.
Eks Wali Kota London tersebut bernapas tanpa alat bantu lain, termasuk tanpa ventilator.

"Perdana menteri telah stabil (kondisinya) dalam semalam dan tetap dalam semangat tinggi."
"Dia menerima perawatan oksigen standar dan bernapas tanpa alat bantu lain."
"Dia tidak memerlukan ventilator, atau bantuan pernapasan non-invasif," kata juru bicara tersebut.
Johnson ditempatkan di ruang ICU Rumah Sakit St. Thomas pada Senin siang waktu setempat (6/4/2020) atas anjuran tim medis.
Ia dipindahkan ke ruang perawatan intensif setelah kondisinya makin memburuk karena Covid-19.
PM dari Partai Konservatif ini dinyatakan positif virus corona pada Jumat (27/3/2020).
Johnson lalu dikarantina di rumah dinasnya di Downing Street.

Jumat (3/4/2020) Boris Johnson dilaporkan akan melanjutkan karantina, karena belum pulih total sejak tertular Covid-19 seminggu sebelumnya.
Juru bicaranya mengatakan, sang perdana menteri masih memiliki gejala ringan.
Kemudian Senin (6/4/2020) PM Inggris dirawat di rumah sakit, di hari kesepuluhnya mengidap Covid-19.
Dia mengalami demam dan gejala lain yang menunjukkan penyakit tersebut semakin serius.
Jika kondisinya memburuk, Dominic Raab selaku Sekretaris Luar Negeri sekaligus Sekretaris Utama Inggris akan menggantikan posisi Johnson dalam bertugas.