Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang Jatim Hari Ini Jumat 10 April 2020, Ada 21 Pasien Positif Covid-19
Simak update perkembangan virus corona di Malang, Jawa Timur hingga hari ini Jumat 10 April 2020 di mana jumlah pasien yang positif terjangkit Covid-1
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Simak update perkembangan virus corona di Malang, Jawa Timur hingga hari ini Jumat 10 April 2020 di mana jumlah pasien yang positif terjangkit Covid-19 berkurang dari Kota dan Kabupaten Malang.
Kasus pasien positif virus corona atau Covid-19 di Kota Malang, kabupaten Malang dan Kota Batu ada 21 pasien.
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 11 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kabupaten Malang dan 8 dari Kota Malang.
Sedangkan di Kota Batu, ada 2 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Melansir dari infocovid19.jatimprov.go.id saat ini di wilayahKota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu belum ada penambahan pasien positif.
Beikut rangkuman SURYAMALANG.com tentang informasi perkembangan virus coroa atau covid di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu:
Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur dan Surabaya berikut ini:
- Kota Malang
Di kota Malang saat ini belum ada tambahan pasien di Kota Malang.
Pasien Positif 8 orang dengan rincian 4 orang Sembuh dan 4 orang masih di rawat.
Untuk PDP terdapat 60 orang dan ODP 438 orang.
- Kabupaten Malang
Pasien positif di Kabupaten Malang tercatat ada 11 Orang.
4 orang Sembuh, 3 Orang Isolasi di rumah, 2 Orang menjalankan perawatan di rumah sakit dan 1 Orang meninggal dunia.
Terdapat PDP 78 orang ODP 201 orang.
- Kota Batu
Pasien postitif di Batu Jawa Timur saat ini terdapat 2 orang dan masih dalam perawatan.
Di Batu terdapat PDP 9 orang ODP 111 orang.
- Surabaya
Di Kota Surabaya Pasien Positif Covid-19 total 97 orang
Di Kota Surabaya Pasien PDP Covid-19 total 497 orang
Di Kota Surabaya Pasien ODP Covid-19 total 1255orang
Di Jawa Timur Pasien Positif Covid-19 total 256 orang
Di Jawa Timur Pasien PDP Covid-19 total 1333 orang
Di Jawa Timur Pasien ODP Covid-19 total 13341 orang

*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu
Situasi di Malang Dampak Virus Corona
1. Siasat Hotel di Kab Malang Agar Tetap Bertahan di Saat Pandemi Virus Corona
Wabah virus corona berdampak pada pemasukan hotel dan restauran di Indonesia, termasuk Kabupaten Malang. Namun, seiring merebaknya Covid-19 membuat manajemen hotel di Kabupaten Malang memeras otak agar tetap mendapatkan pemasukan.
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Malang, Wahyu Indriyanti, mengatakan bisnis restoran yang tergabung dalam naungannya memaksimalkan penjualan lewat layanan pengiriman makanan.
"Beberapa restoran tetap melayani pemesanan makanan. Mereka membuat layanan pengiriman makanan dan memanfaatkan aplikasi layanan kiriman makanan," terang wanita yang akrab Ria, ketika dikonfirmasi, Jumat (10/4/2020).

Ria menambahkan paket karantina mandiri juga disediakan beberapa hotel di Malang Raya, salah satunya Hotel Solaris Singosari dan Hotel Grand Pujon View.
Paket karantina mandiri adalah paket menginap selama beberapa minggu hingga bulan di hotel.
Harga yang ditawarkan cukup ekonomis mulai Rp 1-3 juta.
"Ada yang membuat promo karantina mandiri menginap di hotel. Seperti satu minggu menginap harganya Rp 1 juta ada yang 1 bulan harganya 3 juta. Promo dilakukan agar hotel tetap ada pemasukan," ungkap Ria.
Ria yang juga pengusaha hotel menerangkan, lebih memilih memberlalukan sistem pengurangan hari kerja kepada karyawan.
Physical distancing juga ia terapkan antar karyawan di hotelnya.
Hotel yang dikelo Ria masih bisa bertahan sejauh ini. Karena, pangsa pasar hotelnya tak hanya mengandalkan wisatawan.
Namun para pekerja proyek atau sales penjualan yang lagi singgah di Kabupaten Malang.
"Tetap ada penurunan jumlah pemasukan. Namun masih bertahan tidak tutup. Hingga kini para pekerja proyek atau sales penjualan dari luar kota ada saja yang masih menginap di hotel saya," terang wanita yang menjabat sebagai General Manager Hotel Waringin Anom Lawang itu.
2. Jadwal Kereta Api Kembali Berubah
Jadwal perjalanan kereta Api (KA) kembali mengalami sejumlah perubahan dan pembatalan termasuk KA jarak jauh yang menghubungkan daerah di Jatim dan provinsi lain di Jawa.
Jadwal KA yang diberangkatkan dari Kota Malang juga kembali mengalami penyesuaian.
Kali ini PT Kereta Api Indonesia (Persero) lakukan penyesuaian jadwal operasional KA dari dan menuju DKI Jakarta.

Hal itu dilakukan dalam rangka penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta dampak virus corona (Covid-19).
Adapun KA yang dibatalkan terimbas dari kebijakan PSBB di DKI Jakarta khususnya yang melintas atau mengawali berangkat dari wilayah Daop 7 yakni KA 75 (Gajayana) relasi Malang-Gambir, KA 76 (Gajayana) relasi Gambir-Malang,.
Lalu KA 291 (Matarmaja) relasi Malang-Pasarsenen dan KA 292 (Matarmaja) relasi Pasarsenen-Malang.
Ada juga KA yang diberangkatkan dari Blitar yakni, KA 117 (Brantas) relasi Blitar-Pasarsenen dan KA 118 (Brantas) relasi Pasarsenen-Blitar.
VP Public Relations PT KAI Joni Martinus melalui Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko menjelaskan, terdapat 44 perjalanan KA dari dan menuju wilayah DKI Jakarta yang dibatalkan perjalanannya mulai tanggal 10 April hingga 23 April 2020.
Pembatalan KA tersebut menyesuaikan dengan pembatasan jam operasi transportasi umum di DKI Jakarta pada masa PSBB yaitu dari pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB.
Di samping itu, dikatakan Ixfan, pembatalan juga mempertimbangkan penurunan okupansi dari KA yang sebelumnya dioperasikan.
Meski demikian, masih ada 14 perjalanan KA yang masih dijalankan.
Di mana KA-KA tersebut memiliki jadwal kedatangan dan keberangkatan di wilayah DKI Jakarta sesuai dengan jam operasi Transportasi Umum yang telah ditetapkan.
"KA yang berjalan hanya diisi 50 persen dari kapasitas tempat duduk. Hal ini bertujuan untuk menjaga physical distancing antar penumpang di atas kereta," kata Ixfan dalam rilisnya, Kamis (9/4/2020).
Secara keseluruhan, jelas Ixfan, jumlah KA yang dibatalkan sebanyak 44 perjalanan itu terdiri dari 36 KA Jarak Jauh dan 8 KA Lokal.
Rinciannya, 22 KA keberangkatan dari DKI Jakarta dan 22 KA kedatangan menuju DKI Jakarta.
Menurut Ixfan, penumpang yang KA-nya batal berangkat akan dikembalikan bea tiketnya 100 persen.
Penumpang akan dihubungi melalui Contact Center 121 dan dipersilakan ikuti petunjuk selanjutnya.
Jika belum dihubungi, penumpang juga bisa membatalkan tiketnya sendiri melalui aplikasi KAI Access dan loket Stasiun.
Pembatalan melalui aplikasi, tambah Ixfan, dapat dilakukan hingga maksimal 3 jam sebelum jadwal keberangkatan dan uang akan ditransfer paling lambat 45 hari kemudian.
Adapun untuk pembatalan di loket stasiun dapat dilakukan di semua stasiun keberangkatan KA Jarak Jauh dan Lokal hingga maksimal 30 hari setelah jadwal keberangkatan dengan menunjukkan kode booking, dan uang akan langsung diganti secara tunai.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang yang perjalanannya tertunda dampak dari pembatalan sejumlah perjalanan KA," tutur Ixfan