Berita Surabaya Hari Ini
Curhat Perempuan Mucikari Prostitusi Online di WhatsApp, Dari Perceraian Kini Layani Antar Kota
Lewat curhantnya, Lisa Semampow, salah satu mucikari yang ditangkap itu menyebut kisahnya menjadi mucikari bermula saat ia bercerai dengan suaminya
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Salah satu perempuan mucikari prostitusi online melalui grup WhatsApp yang ditangkap jajaran Polrestabes Surabaya menyampaikan kisahnya hingga menjadi pengelola bisnis esek-esek.
Lewat curhantnya, Lisa Semampow, salah satu mucikari yang ditangkap itu menyebut kisahnya menjadi mucikari bermula saat ia bercerai dengan suaminya.
Dari yang awalnya coba-coba menyediakan jasa layanan perempuan, kini ia meiliki jaringan luas dan mampu menyediakan pesanan layanan perempuan antar kota, tak hanya menjangkau kota Surabaya saja.
• BREAKING NEWS : Prostitusi Online Melalui Grup WhatsApp di Surabaya, Tarif Bisa Capai Rp 25 Juta
• Beda Wajah Betrand Peto 1 Tahun Jadi Anak Angkat Ruben Onsu, Ayah Kandung Sampai Tak Bisa Kenali
• 8 Fakta Menarik Theresa Wienathan Asisten Pribadi Nia Ramadhani, Anggota Girlband Kpop & Sosok Pacar
Lisa Semampow, mengaku bisa mendatangkan perempuan untuk layani pria hidung belang di berbagai kota seperti, Semarang, Bandung dan Jakarta selain Surabaya.
Latar belakang perempuan yang dijajakan bermacam-macam, seperti pekerja kantoran, SPG freelance bahkan mahasiswi.
"Kenalnya dari teman, yang ada di luar kota. Aku yang tawarin mereka yang memang sudah punya anak buah," kata Lisa.
Perempuan yang juga punya toko di Pasar Atom Surabaya ini mengaku jika awal menggeluti dunia mucikari ketika ia bercerai dengan suaminya.
"Awalnya saya bingung mau cari uang darimana setelah cerai sama suami. Cuma ada satu toko aja di pasar atom. Dari sana saya mulai coba-coba buat geluti dunia mucikari via online." ujar warga Sidoarjo itu.
"Cari perempuannya ada yang dari teman terus diteruskan mulut ke mulut. Itu saya juga kasih uang ke orang yang nyarikan perempuan kalau memang sudah berhasil layani tamu," tambah janda tersebut.
• 600 Perempuan Jadi Anak Buah Mucikari Prostitusi Online Lewat WhatsApp, Mulai SPG Hingga Mahasisiwi
Lisa tak menyangka jika bisnis haramnya itu membuahkan banyak peminat.
"Ya akhirnya punya temen di Semarang, Bandung dan Jakarta mau join. Ya udah saya giliran cari pelanggan atau cari perempuan. Kalau ada pesanan di Surabaya dari Semarang, teman saya telepon saya suruh nyiapin. Begitu juga sebaliknya," tandas Lisa yang sudah setahun menggeluti bisnis hitam itu ,
Dari penangkapan Lisa itu, polisi akhirnya membongkar dua tersangka lain yakni Kusmanto (39) warga Semarang dan Dewi Kumala (44) yang merupakan jaringan antar kota.
