Berita Kediri Hari Ini
Bandara Kediri Mulai Dibangun Di Tengah Merebaknya Pandemi Covid 19, Jalan Tol Juga Akan Dibangun
Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono langsung menyanggupi permintaan untuk membangun jalan tol aat pembangunan bandara dimulai.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Pembangunan bandara Kediri resmi dimulai per Rabu (15/4/2020).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melalui video conferensi (vidcon) memimpin prosesi pencanangan pembangunan bandara Kediri, Rabu (15/4/2020).
Pencanangan pembangunan bandara Kediri dilakukan dalam situasi pandemi Covid-19.
• MCW Desak Pemkab Malang Perhatikan Nasib 59 Pekerja yang Kena PHK, Kritisi Pernyataan Kadisnaker
• Lakukan Seremoni Pembangunan Hotel Saat Wabah Virus Corona, Bupati Malang : Investasi Tetap Jalan
• Jadwal Pengumuman Hasil Seleksi Kartu Pra Kerja Gelombang I, Pendaftaran Ditutup Besok 16 April 2020
Prosesi berjalan mengikuti prosedur kesehatan yang baik.
Peserta vidcon dapat menyaksikan seluruh prosesi acara secara melalui kamera udara (drone).
Pencanangan ditandai dengan penekanan tombol sirene jarak jauh oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam sambutannya, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan rencana pembangunan bandara Internasional di Kediri sudah dilakukan sejak dua tahun lalu bersama Gubernur Jawa Timur dan sejumlah kepala daerah.
Rencana itu mulai mengerucut setelah Direksi PT Gudang Garam Tbk menyampaikan keinginan membuat lapangan terbang di Kediri.

“Ini adalah kerjasama berserajah karena baru pertama kali disponsori swasta,” ungkapnya.
Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan pelaksanaan proyek bandara di Kediri merupakan proses yang panjang.
Beruntung dukungan yang diberikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam merancang infrastruktur sangat besar.
Demikian pula Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil yang menyelesaikan pembebasan lahan dengan baik, dengan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Kediri.
Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan, pemerintahan Republik Indonesia periode 2014 – 2019 telah menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 3.432 km, jalan tol 947 km, jembatan 40 km, jembatan gantung 134 unit, dan bandara baru sebanyak 10 unit termasuk bandara Internasional Kediri.
Skema pembangunan bandara ini, menurut Luhut, dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Unsolicited.
Hal ini sesuai dengan Perpres Nomor 38 Tahun 2015 dan Permenhub Nomor 58 Tahun 2018, dimana PT Surya Dhoho Investama (anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk.) akan melakukan kerjasama operasional dengan PT Angkasa Pura I sebagai pemegang BUBU (badan usaha bandar udara).