Virus Corona di Sidoarjo

Sidoarjo Mulai Pertimbangkan PSBB Hadapi Covid-19, Akan Ditetapkan Dalam Evaluasi Bersama

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo bakal mengumpulkan semua instansi terkait. Melakukan evaluasi dan kemungkinan memberlakukan PSBB

Penulis: M Taufik | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/M Taufik
Kapolres, Wabup, Dandim, Ketua Dewan dan sejumlah pejabat Sidoarjo saat membagikan nasi kotak ke warga terdampak covid-19, Jumat (17/4/2020) 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO -  Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo mempertimbangkan untuk menerapkan PSBB di wilayah Sidoarjo.

PSBB bisa diterapkan setelah pihak terkait melakukan evaluasi dan membuat kesepakatan bersama.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin menyatakan sinergitas antar instansi di Sidoarjo terus dimantapkan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu Sidoarjo diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dinyatakan Sembuh, Pasien yang Sebelumnya Positif Covid-19 di Lumajang Ini Meninggal Dunia di Rumah

Menengok Penerapan Village Physical Distancing (VPD) di Desa Tajinan, Kabupaten Malang

"Trend-nya naik terus. Pasien terus bertambah dan masyarakat juga terkesan sulit menjaga diri untuk tetap bertahan di rumah agar virus tidak terus menyebar," kata Nur Ahmad.

Melihat kondisi itu, pihaknya bakal mengumpulkan semua instansi terkait.

Melakukan evaluasi dan kemungkinan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Jika kondisi semakin parah, dan keadaan sudah tidak bisa ditanggulangi dengan cara yang lain seperti physical distancing dan sebagainya, maka tidak ada pilihan lagi, Sidoarjo akan menerapkan PSBB," ujarnya.

Namun, rencana itu harus juga dibarengi dengan berbagai persiapan matang lainnya. Seperti mengalokasikan anggaran, persiapan petugas, dan sebagainya.

Sidoarjo sudah mengalokasikan Rp 114 miliar untuk penanganan covid-19. Selain itu, ada lagi cadangan sekira Rp 85 miliar.

"Akan dievaluasi. Dana yang belum terpakai dan dana lain yang memungkinkan dialihkan untuk penanganan covid-19. Karena jika PSBB, anggaran itu sepertinya masih belum cukup," ujar dia.

Ketua DPRD Sidoarjo, Usman, menyampaikan bahwa pihaknya siap meloloskan berapapun anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan covid-19. Yang penting, dana sesuai dengan kebutuhan riil.

"Dewan juga sudah membentuk Panja (panitia kerja) penaganan covid-19. Tentu, selain masalah penganggaran, juga ikut melakukan pengawasan dalam pelaksanaan penanganan dan pencegahan penyebaran covid-19 di Sidoarjo," kata Usman

Di sisi lain, dapur umum mulai berdiri di halaman Polresta Sidoarjo, Jumat (17/4/2020).

Setiap hari, dapur tersebut bakal menyediakan seribu nasi kotak untuk warga terdampak covid-19 di Sidoarjo.

Hari pertama nasi kotak dibagi di delapan titik wilayah Sidoarjo Kota. Warga yang mendapat bagian adalah para tukang becak, ojek online, sopir angkot, dan beberapa pekerja lain yang terdampak covid-19.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved