Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang Jatim, Surabaya & Batu 17 April 2020 Positif 21, Sembuh 11, ODP 803
UPDATE Virus Corona di Malang Jatim, Surabaya dan Batu 17 April 2020 Positif 21, Sembuh 11, ODP 803
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Berita terkait Covid-19 di Kota Malang dan Kabupaten Malang
1. Rencana Penerapan PSBB
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa sudah menerima pengajuan surat rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari Pemkot Malang.
Sampai sekarang Kota Malang menjadi daerah pertama di Jatim yang mengajukan PSBB.
"Untuk Lamongan, kami belum dapat konfirmasi. Kawasan Surabaya juga belum. Tapi sejak ada penambahan kasus covid-19 di Surabaya yang mencapai 83 kasus dalam sehari, saya sudah minta Sekdaprov untuk koordinasi dengan Sekkota Surabaya, dan Dinkes Surabaya," kata Khofifah kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (16/4/2020).
Menurutnya, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhitungkan tekait pengajuan PSBB Kota Malang.
Pertama, terkait kasus positif covid-19 di Kota Malang.
Sampai saat ini jumlah kasus positif covid-19 di Kota Malang ada delapan orang.
Dari jumlah tersebut tujuh orang sudah sembuh atau terkonversi negatif covid-19.
Sehingga saat ini yang sedang ada dalam perawatan tinggal satu orang saja.
"Kami juga melihat koneksitas Kota Malang tidak bisa lepas dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang," kata Khofifah.
Khofifah sudah komunikasi dengan bupati Malang. Saat ini kasus positif covid-19 di Kabupaten Malang mencapai 15 orang.
Kabupaten Malang sudah menerapkan isolasi desa untuk mencegah penyebaran covid-19.
Pemkab Malang menilai upaya tersebut masih cukup efektif untuk menanggulangi corona.
Begitu juga dengan Kota Batu, berdasarkan koordinasinya dengan kepala daerah tersebut ada beberapa pertimbangan yang harus diperhitungkan.
Saat ini Kota Batu memiliki dua kasus positif covid-19.
"PSBB kan untuk menghentikan. Jadi kalau untuk menghentikan, harus dilihat juga dua daerah yang tersambung, yaitu Kabupaten Malang dan Kota Batu," urai Khofifah.
Khofifah menilai plan of action Pemkot Malang terkait penerapan PSBB sudah sangat baik.
Tetapi jika penerapan PSBB hanya di Kota Malang saja, masih harus dipertimbangkan.
Saat ini Khofifah sedang minta kepala daerah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Lamongan untuk melaporkan penyiapan langkah yang signifikan dan terukur untuk menghentikan rantai penularan covid-19.
"Kami sudah menyurat ke semua kepala daerah tersebut untuk melaporkan upaya yang bisa menghentikan secara signifikan dan terukur penularan covid-19," katanya.
2. Program Gratis Restribusi Pasar, Sewa Rusunawa, dan Air PDAM Berlaku Mulai hari ini
Pemkot Malang bebaskan tarif restribusi pasar, sewa rusunawa, dan air PDAM Kota Malang mulai Jumat (17/1/2020).
Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan pembebasan retribusi dan rekening atas jasa layanan dimaksud adalah bagian untuk memberikan rileksasi kepada sebagian warga terdampak.
"Saya sudah tanda tangani Perwal pada Kamis (16/4/2020) malam. Perwali efektif mulai Jumat (17/4/2020). Kami sudah rancang itu sejak mengkaji dampak Covid-19 di Kota Malang, namun perlu proses hingga diterbitkan Perwal," ucap Sutiaji kepada SURYAMALANG.COM.
Dia menambahkan dalam pembebasan tersebut, untuk PDAM yang disasar adalah golongan kelas 1.
Hal itu dilakukan, karena relatif rentan, dan pembebasan diberikan untuk masa tagih dua bulan.
"Artinya penggunaan April 2020 akan diberikan pembebasan saat masa tagih Bulan Mei 2020, dan penggunaan air Mei 2020 akan dibebaskan pada periode bayar pada bulan berikutnya," ucap pria kelahiran Lamongan itu.
Sementara itu, Kepala Diskoperindag Kota Malang, Wahyu Setianto menyampaikan pembebasan ini terhitung mulai 17 April 2020 sampai akhir Mei 2020.
"Ada sekitar 6.000 pedagang yang tersebar di 27 pasar di kota Malang. Terbanyak di Pasar Besar Malang, yaitu sekitar 3500 pedagang," tandasnya.
3. Hasil Rapid Test On The Spot di Pasar Lawang Malang
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang, menggelar rapid test on the spot di Pasar Lawang, Kamis (16/4/2020) malam.
Hasilnya, tujuh pedagang pasar dinyatakan negatif virus corona.
Rapid test dilakukan melibatkan tim dokter Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dan Polres Malang.
"Hasil rapid test di wilayah Pasar Lawang kesemuanya negatif," ujar Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar usai gelar rapid test.
Hendri menambahkan, tes akan dilakukan secara berkelanjutan.
Jumlah alat rapid test yang dimiliki saat ini dinilai Hendri masih minim.
"Keterbatasan alat jadi sementara ini dulu. Nantinya akan dilakukan tes susulan," kata Hendri.
Hendri menerangkan, alasan dipilihnya Pasar Lawang sebagai tujuan rapid test on the spot adalah karena ada dua kasus terkonfirmasi positif corona di Kecamatan Lawang.
"Bakal rutin dilakukan, dipilih wilayah Kecamatan Lawang, karena sudah dua kasus terkonfirmasi," jelas Hendri.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/grafik-covid-19-positif-odp-pdp.jpg)