Kesehatan

Beredar Video Aksi Warga Bakar Pasien Virus Corona, Pemerintah Usut Dalangnya dan Ungkap Faktanya

Beredar Video Aksi Warga Bakar Pasien Virus Corona, Pemerintah Cari Dalangnya dan Ungkap Faktanya

Editor: eko darmoko
BBC Indonesia
Warga di Ekuador membakar barang yang pernah disentuh mendiang korban virus corona. 

Dalam beberapa hari terakhir, setidaknya otoritas sudah mengumpulkan 150 jenazah dari jalan-jalan dan rumah di tengah merebaknya wabah virus corona atau penyakit Covid-19.

Hal itu diutarakan juru bicara pemerintah Jorge Wated, dalam keterangannya seperti dilansir AFP, Jumat (3/4/2020).

Seorang pria menunggu mayat kerabatnya yang meninggal karena virus corona di luar sebuah rumah sakit di Guayaquil, Ekuador, Rabu (1/4/2020).
Seorang pria menunggu mayat kerabatnya yang meninggal karena virus corona di luar sebuah rumah sakit di Guayaquil, Ekuador, Rabu (1/4/2020). (AFP/Enrique Ortiz)

Sebelumnya, warga di Guayaquil, kota terbesar kedua di Ekuador, memposting video-video di media sosial yang memperlihatkan mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan.

Mereka menyatakan kemarahannya atas cara pemerintah menanggapi banyaknya kematian terkait virus corona.

Warga menuliskan pesan agar otoritas mengambil jasad-jasad orang yang telah meninggal di rumah mereka.

Wated pun menyampaikan permintaan maaf kepada publik.

"Kami mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada mereka yang harus menunggu berhari-hari agar orang-orang terkasih mereka (yang meninggal) dibawa," kata Wated.

Orang sakit digotong oleh petugas di Guayaquil, Ekuador, Rabu (1/4/2020).
Orang sakit digotong oleh petugas di Guayaquil, Ekuador, Rabu (1/4/2020). (AFP/Enrique Ortiz)

Menurutnya, petugas tak bisa segera mengambil jasad-jasad itu dikarenakan pemberlakuan pembatasan jarak dan jam malam di masa pandemi virus corona ini.

Menyusul peristiwa tersebut, warga menganggap angka jumlah kematian yang sesungguhnya jauh lebih banyak dibanding yang dilaporkan pemerintah.

Ekuador merupakan negara Amerika Latin yang terdampak virus corona paling parah setelah Brasil, dengan mencatat lebih dari 2.700 kasus dan 98 kematian.

Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona (Stocktrek Images/Getty Images via Kompas.com)
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved