Virus Corona di Malang
Pemkot Waspadai Lonjakan Pemudik & Mahasiswa Baru yang Masuk ke Kota Malang, Koordinasi dengan Dikti
Pemkot Malang akan mewaspadai lonjakan pemudik dan mahasiwa baru yang akan masuk ke Kota Malang di tengah pandemi corona
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: isy
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkot Malang akan mewaspadai lonjakan pemudik dan mahasiwa baru yang akan masuk ke Kota Malang di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona. Hal ini dilakukan, sebagai persiapan dalam menghadapi musim mudik sekaligus guna menekan penyebaran Covid-19 di Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan pihaknya baru saja mendapatkan analisa dari ahli mikrobiologi dan dari dokter kesehatan masyarakat. Analisa tersebut berkaitan dengan penyebaran Covid-19 atau virus corona.
Tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Malang ini semestinya lebih besar dari daerah lain, karena Kota Malang merupakan kota transit dan kota wisata yang banyak dikunjungi oleh banyak orang.
"Kota Malang ini kotanya kecil, namun perguruan tingginya banyak. Secara analisa tingkat penyebaran Covid-19 lebih besar dari daerah lain," ucapnya.
Untuk itu, Pemkot Malang nantinya akan melakukan koordinasi dengan para perguruan tinggi, termasuk juga akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Kemenristekdikti agar nantinya ada perlakukan khusus untuk Kota Malang.
"Itu yang diwaspadai. Pertama soal lonjakan pemudik dan kedua soal mahasiwa baru yang baru masuk ke Kota Malang. Pasti akan crowded," ucapnya.
Khusus untuk Kemenristekdikti, Sutiaji akan menanyakan soal mekanisme dan mobilitas mahasiwa baru yang akan masuk ke Kota Malang.
Dikarenakan, kata Sutiaji para mahasiswa lama saat ini telah memakai sistem daring.
Sedangkan untuk mahasiswa baru nanti mekanismenya seperti apa itu yang akan ditanyakan oleh Sutiaji.
"Mahasiswa baru kan belum kenal kampus dan sistem pembelajaran. Kami belum tahu nanti seperti apa. Karena jangan sampai ada banyak mobilitas orang yang masuk ke Kota Malang," tandasnya.