Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 1 Mei 2020: Dokter di Puskesmas Positif Covid-19
UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur hari ini 1 Mei 2020, terdapat 3 penambahan pasien baru.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Meski mendapati hasil positif Covid-19, dokter tersebut tak menunjukkan gejala.
“Dokter tersebut sudah tidak melakukan praktek sejak dinyatakan positif. Selama isolasi juga dipantau oleh Kepala Puskesmas Tajinan,” tutur Arbani
2. Satgas Covid-19 Kabupaten Malang terus dibanjiri bantuan dari berbagai lembaga, instansi, perusahaan, maupun perorangan, setiap harinya.
Bantuan yang diterima meliputi alat pelindung diri (APD), masker, vitamin, minuman makanan kemasan dan lainnya.
Bupati Malang, Muhammad Sanusi, memastikan bantuan yang diterima itu tersalurkan secara merata kepada masyarakat maupun tenaga medis yang membutuhkan.
"Harusnya gitu (tersalurkan merata). Saya sudah perintahkan BPBD untuk mendistribusikan didata ditotal semua. Setiap dapat saya perintahkan melapor usai disalurkan," ujar Sanusi usai menerima APD dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Pendapa Peringgitan Agung Pemkab Malang, Kamis (30/4/2020).
Sekretaris BPBD Kabupaten Malang, Subagyo, menambahkan pihaknya langsung mendistribusikan bantuan dari para donatur seusai diterima.
“Langsung kami berikan jika misalnya Dinas Kesehatan butuh hand sanitizer atau APD, langsung kami berikan. Lalu apabila satu desa yang darurat misalnya butuh masker, maka langsug kami berikan, melalui kecamatan,” beber Subagyo.
Subagyo menambahkan masyarakat desa yang membutuhkan bantuan bisa melapor ke pemerintah desa agar diteruskan ke Satgas Covid-19.
“Masyarakat desa bisa mengajukan lewat pemerintah desanya. Apabila langsung ke Satgas Covid-19 Kabupaten Malang tidak bisa. Ya karena kami tidak hapal satu per satu orang-orang di desa-desa tertentu. Yang paham pemerintah desa,” tutur Subagyo.
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mulai mendistribusikan ribuan alat rapid test ke seluruh desa di wilayahnya, Kamis (30/4/2020).
Pengadaan alat tes virus corona itu telah dijanjikan sejak beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo, mengatakan setiap puskesmas seluruh desa mendapat kuota lima alat rapid test. Jumlah desa di Kabupaten Malang sebanyak 378 desa.