PSBB Malang Raya
Update PSBB Malang Raya Hari Ini 10 Mei 2020: Beda Penerapan Aturan dengan Batu dan Angka PDP Naik
Update PSBB Malang Raya hari ini 10 Mei 2020: Beda Penerapan Aturan dengan Batu dan PDP Semakin Tinggi
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Dalam rilis yang diterima SURYAMALANG.COM dari Humas Pemkot Malang terungkap beberapa kondisi yang membuat PSBB Malang Raya harus diterapkan .
Salah satu data yang terungkap adalah persentase kasus kematian positif covid-19 di Malang Raya ternyata lebih tinggi dibanding persentase nasional.
4. Langkah Selanjutnya Setelah Disetujui Gubernur
Khofifah menyampaikan bahwa hasil skoring di Malang Raya telah sesuai untuk diterapkannya PSBB.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada masing-masing kepala daerah agar segera melengkapi berkas sebelum diserahkan kepada Kementrian Kesehatan.
"Ini tinggal menunggu berkas dari Kabupaten Malang. Selama berkas lengkap, maka hari ini juga pengajuan kita naikkan ke Kemenkes dan atau besok minggu, sehingga diharapkan senin (11/4/2020) sudah ada jawaban dari Kemenkes," ucap Khofifah.
5. Hasil Skoring 3 Daerah
Sementara itu, Survailance Covid-19, Dr. Windhu Purnomo menyampaikan bahwa Malang Raya merupakan sebuah wilayah satu kesatuan.
Di mana dalam menentukan hasil skoring tidak bisa dihitung sendiri-sendiri per wilayah.
"Perlu saya sampaikan bahwa skoring tidak per daerah, kota Malang sendiri, Batu sendiri atau pun kabupaten Malang sendiri. Namun skoring satu kesatuan Malang Raya. Karenanya tim advokasi menghitung kasus untuk Malang Raya," ucapnya.
Hal yang sama juga dilihat dari segi kasus konfirm positif untuk Malang Raya.
Di mana hingga tanggal 8 Mei 2020 telah ada 69 kasus positif Covid-19 dan terpotret sejak awal kasus covid di Maret hingga Mei.
"Untuk Malang Raya terjadi 4 kali periodik peningkatan kasus. Sementara untuk kasus kematian positif covid-19 sejumlah 9 kasus atau 13 persen, dan itu lebih tinggi prosentasenya dibanding prosentase nasional," ujarnya.
6. Dasar Malang Raya Layak Terapkan PSBB

Dr. Windhu Purnomo menambahkan, berdasarkan lonjakan kasus, kematian dan sebaran semuanya terkontribusi dari kabupaten Malang.