Berita Malang Hari Ini
Berita Malang Hari Ini 13 Mei 2020 Populer: Hari Kedua PPDB Masih Ada Kendala & Harga Telur Anjlok
Rangkuman berita Malang hari ini Rabu 13 Mei 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
"Catat yang tidak sesuai untuk diberi ke panitia. Misalkan alamat salah. Sebab sekarang sedang kondisi error, masih dipelajari," kata Totok.
Bila mengamati keluhan dari para orangtua itu nampak ada beragam permasalah yang muncul dalam proses pendaftaran PPDB.
Ada yang mempertanyakan jarak sekolah ke rumah yang dinilai tidak masuk akal, yaitu 12 juta meter.
Tentunya akurasi jarak rumah dan sekolah di sistem itu memunculkan kekhawatiran siswa pendaftar tidak diterima.
Selain itu juga ada keluhan orang tua siswa yang bisa mendaftar, tapi belum ada notifikasi dari sistem.
Ada juga yang bisa tercetak tapi atas nama teman anaknya.
2. Peternak ayam petelur di Kota Malang mengalami kerugian karena harga telur anjlok di angka Rp 12.000 per kilogram selama beberapa pekan terakhir.
Meski kini, harga telur membaik yakni Rp 16.000 per kilogram.
Seorang peternak di Kota Malang Dani Uluf menerangkan biang kerok nerosotnya harga telur adalah membanjirnya telur ayam infertil atau dikenal telur HE di pasaran. Harga telur HE jauh lebih murah dari telur ayam negeri.
“Di pasaran lagi banyak telur dari perusahaan breeding (telur HE). Harganya murah jadi orang-orang banyak yang milih beli telur itu,” ucap Dani, ketika ditemui di kandangnya di kawasan Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Selasa (12/5/2020).
Menurutnya, harga telur HE di pasaran dibanderol hanya Rp 7.000 per kilogram. Telur-telur itu berasal dari perusahaaan pembibitan ayam broiler yang kemudian diperjualbelikan ke pasar.
“Dulu juga pernah begini, banyak telur breeding yang membuat harga telur ayam biasa murah,” katanya.
Dani mengatakan murahnya harga telur ayam negeri sudah berlangsung sejak bulan April. Apalagi pandemi Covid-19 membuat harga telur negeri semakin ditekan.
“Normalnya itu harganya Rp 17.000 per kilogram. Itu baru untung sedikit. Kalau dibawah Rp 16.000 per kilogram itu rugi sudah,” tutupnya.