Virus Corona di Jatim

Persi Jatim Siapkan RS Non Rujukan Tangani Covid-19, Berfungsi Sementara Jika RS Rujukan Penuh

Seharusnya perawatan pasien yang OTG dan ODP dan rapid test nya positif ini bisa di rumah asal masyarakatnya disiplin.Tapi nyatanya tidak demikian

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Wiwit Purwanto
Dr Dodo Anondo, MPH,  Ketua Persi Jatim 

Sebelumnya kata Dodo di Surabaya ada rumah sakit khusus untuk ini, yakni  RSKI Unair, dengan fasilitas tempat tidur 140 buah, tapi begitu dibuka langsung penuh.

“Kita usulkan ke Pemkot bagaimana ada tambahan RS khusus tampaknya ada tanggapan positif dengan bekerjasama dengan RS Husada Utama dan Siloam, “ lanjutnya.

Di RS Husada Utama sekarang disiapkan 150 tempat tidur dan ada aula yang bisa untuk 500 orang. Lalu di Siloam juga sudah menyiapkan 40 tempat tidur termasuk paviliunnya.

 “Tapi kan peralatannya belum siap, “ lanjutnya.

Seharusnya kata Dodo, perawatan pasien yang OTG dan ODP dan rapid test nya positif ini bisa di rumah asal masyarakatnya disiplin.

“Tapi kan tidak, makanya disediakan RS karantina untuk itu ada bekas gedung pusat litbang di Jalan Indrapura dan Asrama Haji,” kata Dodo.

Karena kedua gedung ini belum siap digunakan maka sebagai gantinya disiapkan hotel untuk karantina agar pantaunnya efektif.

Dalam layanan rumah sakit rujukan yang ada selama pandemi ini sudah dilakukan. Karena pandemi ini sesuatu yang mendadak tidak bisa diprediksi sekarang kondisi rumah sakit ini penuh.

Rumah sakit tetap memberikan layanan optimal, tidak hanya maksimal. Sisitem rujukan jangan sampai ada yang tidak terlayani.

“Makanya sekarang ada RS yang non rujukan juga siap membantu , nah kalau RS rujukan sudah ada yang kosong baru dipindahkan,” ungkapnya.

Yang tak kalah penting dalam masa pandemi ini adalah adanya perubahan perilaku masyarakat. “Perilaku hidup bersih dan sehat, kemana mana sudah mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, pulang dari luar rumah langsung cuci tangan, mandi dan ganti baju, ini adalahg aspek positif,” paparnya.

Di Jawa Timur kata Dodo, Persi memiliki sebaran 8 kordinator wilayah (korwil).

Sebaran RS swasta dan pemerintah Persi punya 8 Korwil di Jatim. Misalnya Korwil Timur ada Besuki Banyuwangi dan Jember.

Di Jember ada RS dr Subandi, di Banyuwangi ada RS Blambangan, di Surabaya ada 20 an RS rujukan.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved