Virus Corona di Surabaya

Dituding Tanpa Koordinasi Merujuk Pasien Ke RSUD dr Soetomo, Pemkot Surabaya Ungkap Fakta

Pemkot membantah tudingan itu dengan menyampaikan data yang dimiliki oleh Command Center 112 Surabaya.

Editor: Dyan Rekohadi
TribunJatim/Yusron Naufal Putra
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser saat ditemui di Balai Kota Surabaya 

Itu pun juga sudah diatur bagaimana ketika sampai di rumah sakit. Baik bila temuan laporan terkait covid-19 maupun laporan darurat medis lainnya.

"Ketika ngomong sesak, pingsan, maka tim TGC akan turun dengan APD lengkap," katanya.

Sebelumnya, Dirut RSUD dr Soetomo, Joni Wahyuhadi mengklarifikasi informasi yang viral bahwa IGD RSUD dr Soetomo sudah tidak bisa menerima pasien pada Minggu (17/5/2020) adalah tidak benar.

Joni menjelaskan, IGD RSUD dr Soetomo hanya tidak menerima pasien sementara waktu karena ada penumpukan pasien yang diduga pasien Covid-19 dan saat itu belum mendapatkan ruang isolasi.

Pasien tersebut, menurut keterangan Joni ada yang datang sendiri tapi sebagian dibawa oleh KMS 112 (command center Pemkot Surabaya) ke RSUD dr Soetomo tanpa komunikasi terlebih dahulu.

"Begitu saja ditaruh di UGD dan ditinggal. Seperti itu akan membuat petugas kerepotan menempatkan dimana agar tidak menular ke yang lain," kata Joni saat konferensi pers, Minggu (17/5/2020) malam.

(Yusron Naufal Putra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved