Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang Batu Jatim Surabaya Hari Ini 29 Mei 2020: Positif 115 ODP 1351 PDP 529
UPDATE Virus Corona di Malang Batu Jatim Surabaya hari ini 29 Mei 2020: Positif 115 ODP 1351 PDP 529
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Berikut update berita terkait corona di Malang dan Jawa Timur:
1. Penerapan New Normal di Kota Malang Bisa Batal
Masa adaptatif atau masa transisi menuju New Normal akan menjadi ujian dan ukuran kesiapan warga Kota Malang dalam menjalankan tata kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Malang Sutiaji kepada awak media melalui rilis, Kamis (28/5/2020).
Dia menegaskan, bahwa masa New Normal itu bukanlah memberikan kelonggaran kepada masyarakat.
Akan tetapi malah memperketat protokol Covid-19, yang sebelumnya telah dilakukan pada saat PSBB Malang Raya berlangsung.
"Yang jadi "hope", harapan kita bersama adalah kita mulai berproses untuk kembali memutar roda ekonomi dan aktivitas sehari hari secara normal," ungkapnya.

Dia menambahkan, harapan tersebut bisa menjadi kenyataan asalkan masyarakat dapat menjaga kedisiplinan.
Disiplin yang dimaksud tersebut adalah disiplin menggunakan masker, disiplin untuk mengambil jarak dalam beraktifitas, disiplin mencuci tangan dengan sabun, disiplin beraktivitas olah raga.
"Seperti berjemur sesaat di pagi hari juga bagus bagi kesehatan. Dan setiap tempat usaha, tempat kerja, bisnis dan perdagangan melengkapi dengan standar protokol Covid-19," tambahnya.
Sutiaji menyampaikan, pada masa adaptatif selama tujuh hari yang diberikan Pemprov Jatim akan dijadikan rapor penilaian.
Apabila tetap saja banyak yang acuh, bersikap mengabaikan dan tidak mau tahu, maka bisa saja New Normal tersebut dibatalkan.
"Intinya jangan abai. Karena yang pasti itu akan diberlakukan lagi pengetatan," ucap pria kelahiran Lamongan itu.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat agar keinginan dengan komitmen kedisiplinan dapat bergerak seiringan.
Dikarenakan, beberapa hari belakangan ini pihaknya selalu mendapatkan keluh kesah dari warga yang pendapatannya menurun dan tidak dapat beraktivitas.
Untuk itu, segala upaya kini sedang dilakukan oleh pemerintah dengan mencarikan solusi tetap dan berupaya memutus penyebaran Covid-19.
"Maka kembali saya tekankan, jika kita ingin dapat beraktivitas normal, maka ayo kita imbangi dengan kepatuhan dan kedisiplinan melaksanakan aturan aturan berkaitan dengan Covid-19," tandasnya.
2. Mal di Kota Malang Siap Beroperasi Secara New Normal
Tempat perbelanjaan atau Mal di Kota Malang akan buka pada saat transisi sebelum masa New Normal nanti.
Meskipun Kota Malang masih belum memasuki masa New Normal, sejumlah mal-mal di Kota Malang kini sudah mulai melakukan persiapan.
Ketua Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Suwanto menjelaskan, bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh anggotanya dan pengunjung mal.

Sosialisasi itu diberikan kepada pengunjung melalui surat pengumuman yang tertera di depan pintu Mal.
"Sosialisasi sudah. Seperti di Lippo Mall Kota Batu, itu akan buka normal mulai tanggal 1 Juni 2020 setelah penerapan PSBB Malang Raya," ucapnya, Kamis (28/5/2020).
Meski mulai buka setelah PSBB Malang Raya, pihaknya akan tetap menerapkan protokol Covid-19 sesuai anjuran dari pemerintah.
Hal ini dilakukan sebagai antisipasi dini penyebaran Covid-19 yang hingga kini masih belum bisa dikendalikan.
Untuk itu, bagi masyarakat yang nantinya akan mengunjungi mal diwajibkan untuk memakai masker.
Selain itu, pengunjung juga akan dicek kondisi suhu tubuhnya dan diperkenankan untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasuki mal.
"Pengunjung pun juga akan kami batasi. Batas maksimalnya harus 300 orang. Kita nanti akan memanfaatkan checker. Begitu jumlah pengunjung sudah 300, nanti langsung kita close. Sembari menunggu pengunjung keluar. Begitu juga antrian kami buat jarak, per 1 meter," jelasnya.
Suwanto mengakui bahwa nantinya penerapan batas pengunjung akan berpengaruh terhadap perputaran uang di dalam Mal.
Begitu juga dengan pola belanja masyarakat saat pergi ke Mal yang diharuskan langsung beli, dan kemudian pulang.
"Orang sekarang polanya datang langsung beli. Kalau dulu tidak. Sekarang orang tidak lama-lama pilih barang, cocok langsung beli. Begitu datang karena malas dengan kerumuman," tandasnya.
3. Recovery Rate Pasien Covid-19 di Kota Surabaya Terendah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali mengimbau warga masyarakat Jawa Timur khususnya Kota Surabaya untuk meningkatkan kedisiplinan di tengah pandemi covid-19.
Pasalnya saat ini Kota Surabaya menempati urutan tertinggi untuk jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 di antara 15 kota kota besar di Indonesia.
Kota Surabaya menempati urutan tertinggi dalam hal jumlah terbanyak kasus terkonfirmasi positif covid-19.
Posisi Surabaya di atas Kota Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Kota Makassar, Kota Depok, Kota Palembang, Kota Bekasi, Kota Tangerang, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Medan.

Tidak hanya dalam hal jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 terbanyak yang menjadikan Kota Surabaya menjadi sorotan.
Gubernur Khofifah juga menyebutkan bahwa dibandingkan 15 kota-kota besar di Indonesia yang tersebut di atas, Kota Surabaya kembali menjadi sorotan karena recovery rate (tingkat kesembuhan) untuk pasien positif covid-19 menempati urutan terendah.
“Di antara kota-kota besar di Indonesia, Kota Surabaya terendah recovery rate-nya, Kota Semarang menempati urutan tertinggi,” kata Gubernur Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Kamis (28/5/2020) malam.
Dari data yang disampaikan Khofifah, per tanggal 27 Mei 2020, recovery rate pasien covid-19 di Kota Surabaya hanya 8,8 persen. Kota Surabaya ada di urutan terendah dari 15 kota besar di Indonesia itu.
Untuk Kota Semarang yang menempati urutan tertinggi tingkat kesembuhan pasien covid-19 nya mencapai 64,1 persen. Di urutan kedua ada Kota Makassar yang recovery rate nya 48,8 persen. Sedangkan di urutan ketiga ada Kota Tangerang dengan tingkat kesembuhan pasien covid-19 nya di angka 46,4 persen.
“Meski kita tahu bahwa tenaga kesehatan kita terus bergerak tak kenal lelah untuk menyembuhkan pasien covid-19, namun saya ingin sampaikan bahwa kita harus bergerak seperti Kota Semarang,” kata Khofifah.
Mantan Menteri Sosial RI ini mengatakan bahwa masyarakat Kota Surabaya harus kembali diajak untuk meningkatkan kedisiplinan. Mulai dalam hal mengenakan masker, menjaga jarak physical distancing, tidak berkerumun dan menerapkan pola hidup sehat.
Pasalnya maksimalisasi tim kesehatan tidak akan ada habisnya jika tanpa diikuti dengan kedisiplinan dari masyarakat Kota Surabaya.
“Data ini kami sampaikan sebagai ajakan mengingatkan masyarakat bahwa vaksin untuk covid-19 ini belum ditemukan. Maka vaksin yang paling ampuh hari ini adalah kedisiplinan,” katanya.
Berbagai ikhtiar sudah dilakukan oleh pemerintah daerah, tenaga kesehatan, bahkan support dari pemerintah pusat juga tak henti diberikan untuk membantu penanganan covid-19 di Jatim khususnya di Kota Surabaya. Sehingga support dari masyarakat untuk menghentikan penyebaran covid-19 harus dilakukan dengan maksimal.
Sedangkan per hari ini, Kamis (28/5/2020), dikatakan Khofifah bahwa penambahan kasus baru terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Surabaya mencapai 84 orang.
Sehingga jumlah total kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Surabaya per hari ini mencapai 2.300 orang. Dengan total pasien sembuh 199 orang dan yang meninggal sebanyak 202 orang.
Sedangkan untuk skala Jawa Timur, tambahan kasus baru terkonfirmasi positif covid-19 per hari ini ada sebanyak 159 orang. Sehingga total kasus positif covid-19 di Jatim hari ini mencapai 4.271 kasus. Dengan total pasien sembuh sebanyak 570 orang dan pasien meninggal sebanyak 348 orang.
(Fatimatuz Zahro/Mochammad Rifky Edgar/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)