Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 31 Mei 2020: 136 Positif Covid-19 dan 15 Meninggal
Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Minggu 31 Mei 2020.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/
Situasi di Malang Dampak Virus Corona
Jalani Rapid Test, Semua Petugas Lapas Lowokwaru Malang Hasilnya Non Reaktif
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang telah menggelar rapid test untuk seluruh petugas dan pegawai Lapas Lowokwaru, Kota Malang, Jumat (29/5/2020).
Hasilnya adalah non reaktif.
Rapid test dilakukan guna memastikan lingkungan lapas yang steril dari penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Kepala Lapas Kelas I Malang, Anak Agung Gede Krisna menyampaikan rapid test tersebut diikuti 117 mulai dari petugas dan pegawai lapas.
Semua pegawai dan petugas lapas tersebut merupakan orang yang bertempat tinggal di Kabupaten Malang, luar Malang Raya.
"Kami bersyukur semua non reaktif, tapi bukan berarti kita bebas dari virus. Kita tetap harus mempertahankan hasil dan keadaannya, jangan sampai ada satu orangpun yang masuk dalam kategori ODP, PDP atau positif Covid-19," ucap Krisna kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (30/5).
Meski hanya diikuti oleh seluruh pegawai dan petugas lapas, bukan tidak mungkin kata Agung, warga binaan juga akan menjalani rapid test.
Pihaknya juga membuka pintu selebar-lebarnya apabila nanti ada pihak-pihak yang ingin membantu untuk melaksanakan rapid test bagi warga binaan.
"Warga binaan memang belum. Tapi nanti setelah ada koordinasi lebih lanjut dengan Dinas Kesehatan, karena kami juga belum ada anggaran untuk melaksanakan rapid test kepada warga binaan," ucapnya.
Lapas Lowokwaru Malang juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Salah satu caranya ialah dengan rutin melakukan penyemprotan disinfektan, dan membatasi interaksi warga binaan dengan pihak luar.
Hal itu dilakukan guna memastikan warg binaan untuk tetap steril dari virus corona.
"Kunci untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah sikap disiplin terhadap protokol kesehatan."
"Seluruh protokol telah diterapkan dan kami bersyukur pencegahan tersebut dinilai efektif, karena hasilnya non reaktif semua," tandasnya.
(Rifky Edgar/Frida Anjani/SURYAMALANG.COM)