Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona di Malang Batu Surabaya Jatim Hari Ini 8 Juni 2020: Positif 161 ODP 1407 PDP 601

UPDATE virus corona di Malang Batu Surabaya dan Jawa Timur hari ini Senin 8 Juni 2020: Positif 161 ODP 1407 PDP 601

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase Freepik.com
update virus corona di Malang 8 Juni 2020 

*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/

Berikut update berita terkait corona di Malang, Batu, Surabaya dan Jawa Timur:

1. Kampung Tangguh Corona untuk Persiapan New Normal

Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran
Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran (Polda Jatim)

Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran mengimbau para kapolres se-Jatim untuk makin gencar mengkampanyekan pembentukan Kampung Tangguh Semeru.

Hal itu guna mengoptimalkan Problem Oriented Policing Mechanism selama menghadapi dampak sosial ataupun kesehatan selama masa pandemi corona atau covid-19.

Upaya optimalisasi itu patut didongkrak dengan kolaborasi dengan Komandan Distrik Militer (Dandim) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di masing-masing kabupaten dan kota.

Apalagi ada tiga segmentasi masyarakat yang terus diberikan edukasi mengenai protokol pencegahan Covid-19, yakni segmen masyarakat di pemukiman; masyarakat di pemukiman, kampung, pedesaan.

Kemudian, segmen tempat beraktivitas; gedung perkantoran dan perindustrian. Segmen ruang publik; pasar, moda transportasi, tempat ibadah, tempat pendidikan dan kebudayaan.

"Ini yang jadi pekerjaan rumah (PR) kedepan ibu gubernur yang kami intervensi lagi," ujarnya saat berkunjung ke Desa Bolorejo, Kauman, Tulungagung, Minggu (7/6/2020).

Oleh karena itu, Imran berharap elemen Forkopimda di kabupaten atau kota, bisa bersinergi untuk memfasilitas pembentukan Kampung Tangguh, sebagai mekanisme pencegahan dan penanganan Covid-19.

Sekaligus sebagai jembatan untuk menyongsong kebiasaan dan cara berkehidupan yang baru dalam fase yang dinamai 'New Normal Life'.

2. Keputusan Kelanjutan PSBB Surabaya 

Anggota Polresta Sidoarjo memeriksa pengguna jalan yang akan memasuki wilayah Sidoarjo di pintu masuk Waru Sidoarjo, Selasa (28/4/2020). Penerapan PSBB Surabaya Raya Jilid 2 akan diperketat dengan penerapan sanksi bagi pelanggar
Anggota Polresta Sidoarjo memeriksa pengguna jalan yang akan memasuki wilayah Sidoarjo di pintu masuk Waru Sidoarjo, Selasa (28/4/2020). Penerapan PSBB Surabaya Raya Jilid 2 akan diperketat dengan penerapan sanksi bagi pelanggar (SURYAMALANG.COM/Sugiharto)

Hingga hari ini, tercatat sudah ada 636 kampung tangguh yang sudah dibentuk di seluruh kawasan Jatim, berdasarkan data yang dihimpun Bidang Humas Polda Jatim.

"Kami berharap ini bisa disosialisasikan memasuki masa transisi kami bisa memahami masyarakat sudah teredukasi mulai terbiasa untuk disiplin dan hidup sehat," pungkas Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran.

Sementara itu, Forkopimda Jatim akan merampungkan pembahasan keputusan kelanjutan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Surabaya Raya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pembahasan itu akan dirapatkan Minggu (7/6/2020) malam.

Apalagi, Senin (8/6/2020), menjadi batas akhir penerapan PSBB Surabaya Raya tahap ketiga.

Mantan Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu, akan membahas evaluasi penerapan PSBB Surabaya Raya yang sudah dilakukan hingga tiga kali masa inkubasi; 14 hari setiap tahapan, yang dilakukan berdasarkan perspektif kajian epidemiologi.

Melalui hasil kajian itu, keputusan apakah PSBB Surabaya Raya diperpanjang lagi, ataukah mulai memasuki masa transisi 'New Normal Life'; sebagaimana sudah dilakukan di Malang Raya, akan diputuskan.

"Kelanjutan PSBB Surabaya Raya, baru nanti malam kami rapatkan. Kami akan rapatkan dan mengevaluasi bagaimana dari segi kajian epidemiologinya," ujar Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, dalam Kabinet Persatuan Nasional 1999, era Presiden RI Abdurahman Wahid alias Gus Dur itu.

Sementara itu, seperti yang dikutip Tribunjatim.com dari lawancovid-19.surabaya.go.id dan infocovid19.jatimprov.go.id.

Persebaran kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Jatim masih menunjukkan peningkatan pada Minggu (7/6/2020).

Dan tampak konsisten menjadi provinsi dengan jumlah total kasus Covid-19 tertinggi kedua di Indonesia.

Kasus Covid-19 di Jatim bertambah 288 kasus, sehingga kini totalnya mencapai 5.835 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 3.701 pasien sedang dalam masa perawatan, 1.409 pasien telah dinyatakan sembuh, sementara 483 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan persebaran kasus Covid-19 di Kota Surabaya, terjadi penambahan sebanyak 38 kasus positif Covid-19. Sehingga total kasus positif Covid-19 di Surabaya hari ini adalah 2.918 kasus.

Tetapi, ada juga kabar menggembirakan yakni peningkatan jumlah pasien sembuh.

Yakni jumlah pasien sembuh Covid-19 meningkat pesat, totalnya kini 766 orang. Dan, korban meninggal karena Covid-19 di Kota Surabaya juga bertambah 16 orang.

3. Lumajang dan Kota Blitar Jadi Zona Kuning Corona di Jatim

Spanduk pemberitahuan penerapan pasar ganjil genap dan wajib pakai masker di Pasar Templek, Kota Blitar, Jumat (29/5/2020).
Spanduk pemberitahuan penerapan pasar ganjil genap dan wajib pakai masker di Pasar Templek, Kota Blitar, Jumat (29/5/2020). (SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi)

BPNB Jatim tetapkan Kabupaten Lumajang dan Kota Blitar telah turun statusnya dari zona merah menjadi zona kuning.

Kedua daerah tersebut telah berubah menjadi zona kuning dengan nol penambahan kasus konfirmasi positif corona baru selana sepekan terakhir.

"Saya baru saja dapat update dari BNPB, dua daerah di Jatin sudah masuk risiko rendah penularan covid-19. Artinta warnanya tak lagi merah namun kuning"

"Salah satu indikatornya adalah sepekan terakhir tidak ada kasus konfirnasi baru," kata Khofifah, usai mengunjungi kampung tangguh di Desa Bolorejo Kecamatan Kauman Tulungagung, Minggu (7/6/2020).

Khofifah mengatakan bahwa ini adalah harapan baru dalam penanganan covid-19 Jawa Timur.

Bahwa sejatinya pertumbuhan kasus baru covid-19 bisa dikontrol.

Salah satu kuncinya adalah dengan cara menegakkan penerapan protokol kesehatan dengan ketat.

Oleh sebab itu ia berharap bahwa capaian Kota Blitar ini bisa menular di Kabupaten Tulungagung.

Pasalnya angka kasus covid-19 Tulungagung masih tinggi yaitu per hari ini masih ada 66 kasus positif covid-19.

Kemudian untuk PDP nya masih ada sebanyak 632 kasus dan ODP masih sebesar 1.238 kasus.

"Tentu kami berharap Tulungagung yang tetangganya Blitar ini bisa segera mengikuti jejak. Dengan tidak ada penambahan kasus baru selama sepekan maka otomatis BNPB akan mengeluarkan peta kuning," kata Khofifah.

Untuk itu pembentukan kampung-kampung tangguh terus digalakkan di Tulungagung.

Saat ini total ada sebanyak 20 kampung tangguh dan diharapkan bisa ditambahkan dan dimasifkan.

Sebab berdasarkan paparan bupati pada Khofifah adanya kampung tangguh cukup signifikan menurunkan angka penularan.

Bahkan di salah satu kampung penularannya bisa zero akibat penegakan kampung tangguh.

"Mendorong Tulungagung untuk bisa segera masuk ke new normal ini tentu sangat penting. Pariwisatanya Tulungagung ini luar biasa. Kemudian juga industri kreatifnya. Banyak produk dari Tulungagung yang bahkan sudah di ekspor sampai ke luar negeri, Amerika bahkan," kata Khofifah.

(Luhur Pambudi/Fatimatuz Zahro/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved