Berita Malang Hari Ini 10 Juni 2020: Pasar Lawang Tutup dan Ada 32 Pasien Sembuh dari Covid-19
Berikut ini rangkuman berita Malang hari ini Rabu 10 Juni 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berikut ini rangkuman berita Malang hari ini Rabu 10 Juni 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.
Berita Malang hari Ini mencakup kabar tentang Pasar Lawang tutupsementara setelah 26 pedagang dinyatakan reaktif setelah melakukan rapid test.
Selain itu ada juga kabar tentang 32 pasien positif virus corona di Malang yang kini telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Berikut ini rangkuman Berita Malang hari ini dari liputan langsung wartawan di lapangan.
1. Pasar Lawang Akan Ditutup Sementara karena Pencegahan Penularan Covid-19

Pemerintah Kabupaten Malang setuju menutup sementara Pasar Lawang dalam waktu dekat.
Urgensi penutupan tersebut mengacu pada upaya menekan penularan COVID-19 di wilayah Malang Utara.
"Kesepakatannya Pasar Lawang memang akan ditutup sementara, dengan dibantu Muspika (musyawarah pimpinan kecamatan) Lawang," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat ketika dikonfirmasi, Selasa (9/6/2020).
Penutupan Pasar Lawang tersebut masih harus menunggu hasil tes swab atau polymerase chain reaction (PCR).
"Mungkin hasilnya keluar pada minggu ini," kata Wahyu.
Wahyu menyatakan penutupan Pasar Lawang tidak akan menimbulkan polemik.
Mantan Kepala DPKPCK Kabupaten Malang itu menilai semua pihak mendukung.
"Pertimbangannya sudah jelas karena kondisi yang terjadi. Nanti dari hasil itu (swab) akan sudah surat pernyataan dari paguyuban pasar kalau bersedia ditutup," ungkap Wahyu.
Pria yang menggantikan Didik Budi Muljono ini tidak khawatir penutupan sementara Pasar Lawang akan menimbulkan dampak ekonomi.
"Pasokannya kan tidak dari Lawang. Secara temporer bisa ke Pasar Singosari pasokannya. Karena Pasar Singosari tidak ditutup. Gak harus ke pasar itu, bisa ke pasar lain," saran Wahyu.
2. Hasil Rapid Test Pedagang Pasar Lawang Reaktif, Dinkes Kabupaten Malang Upaya Cegah Paparan Covid-19

Dinas Kesehatan Kabupaten Malang membenarkan ada pedagang Pasar Lawang yang mendapat hasil reaktif usai menjalani rapid test COVID-19.
Dinkes Kabupaten malang menyebut sejauh ini sudah dilakukan rapid test untuk 50 orang.
"3 hari lalu, rapid test di Lawang itu kalau gak salah empat kali. Tepatnya di daerah pasar (Lawang), Sumber Porong dan wilayah lain, total 50 rapid test. Hasil total rapid test reaktif kalau tidak salah 15 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo ketika dikonfirmasi, Selasa (9/6/2020).
Arbani menambahkan, dua hari lagi akan dilaksanakan tes swab atau polymerase chain reaction (PCR).
"Pedagang yang reaktif harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari," tutur Arbani.
Saat menjalani isolasi mandiri, pedagang tak boleh melakukan aktifitas perdagangan di pasar.
"Nanti kalau swabnya dinyatakan negatif silahkan boleh aktifitas kembali. Kalau dinyatakan positif ya jalani isolasi mandiri di rumah atau di rusunawa," ujar Arbani.
Arbani menganalisa, penularan COVID-19 di dua kecamatan yang berada di wilayah Malang Utara itu berkaitan dengan aktifitas pasar tradisional.
"Kenapa (penularan corona) bisa seperti itu, yang saya tengarai ada sangkutannya dengan Pasar Pujon, Pasar Batu, Pasar Singosari dan Pasar Lawang," ungkap pria yang mengawali karir sebagai dokter gigi ini.
Perdagangan pasar yang juga melibatkan pedagang asal luar daerah, ditengarai Arbani menjadi sarana penularan COVID-19.
"Pasar pasar tersebut (pasar di Malang Utara) berintregasi dengan Pasar Keputran Surabaya. Nah rangkaian itulah," beber Arbani.
Pola aktifitas transaksi jual beli saling bertatap muka, menurut Arbani turut memberi andil dalam melonjakknya angka terkonfirmasi COVID-19.
"Ketemu orang jualan di Siingosari, Karangploso dan sebagainya," katanya.
Membendung aktifitas berkerumun atau menghentikan sejenak kegiatan ekonomi di pasar tradisional, disadari Arbani adalah hal yang sulit.
"Memang sulit mengatur keramaian di pasar. Karena pemenuhan kebutuhan ada di sektor itu. Tapi tetap kita lakukan deteksi," tutur mantan Direktur Utama RSUD Lawang ini.
3. 6 Pasien Corona Kota Malang Sembuh, Total 32 Pasien Dinyatakan Sembuh
Kasus positif corona di Kota Malang per Senin (8/6/2020) tidak menunjukkan penambahan. Justru, enam pasien yang semula menjalani isolasi mandiri dan perawatan di rumah sakit dinyatakan sembuh.
Kabag Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Nur Widianto, menerangkan lima pasien sembuh adalah satu keluarga yang tinggal di Kecamatan Blimbing. Sementara satu lainnya adalah warga Kecamatan Sukun yang pernah melakukan perjalanan ke Surabaya.
“Ada enam konfirmasi positif sembuh hari ini adalah lima orang yang merupakan satu keluarga dan seorang warga Sukun yang pernah perjalanan ke Surabaya,” ucap Widianto, Selasa (9/6/2020).
Sementara itu, satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal bertambah satu orang.
PDP meninggal berusia 66 tahun dengan comorbid jantung dan diabetes melitus.
“Belum keluar hasil swabnya,” jelas Widianto.
Meski tidak ada penambahan pasien positif, semua kategori seperti orang dalam pantauan (ODP) naik dari 62 orang menjadi 67 orang.
Begitu pula PDP yang semula 102 orang menjadi 104 orang.
Jumlah orang tanpa gelaja (OTG) juga meningkat menjadi 479 orang.
Sampai saat ini, kasus positif Covid-19 di Kota Malang berjumlah 69 dengan rincian 32 sembuh, 33 masih menjalani isolasi dan empat orang meninggal.
(Mohammad Erwin/Aminatus Sofya/Frida Anjani/SURYAMALANG.COM)