Berita Malang Hari Ini
Berita Malang Hari Ini 12 Juni 2020 Populer: Wacana Penutupan Pasar Lawang & Mobilitas Diperketat
Berikut berita Malang hari ini 12 Juni 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Agung menambahkan, durasi pemberlakuan posko tersebut diberlakukan hingga menunggu arahan lebih lanjut dari Bupati Malang, Sanusi.
"Isinya ada petugas, hand sanitizer thermal gun dan sarung tangan," kata Agung.
2. Mobilitas Warga Bakal Tetap Diperketat, Satgas Minta Muspika Singosari dan Lawang Gelar Sosialisasi
Satgas New Normal Life Kabupaten Malang bakal mendirikan posko cek poin di Kecamatan Singosari dan Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Pendirian posko cek poin tersebut, guna menekan penularan COVID-19 di area tersebut.
"Jadi ini bukan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL). Tapi namanya wilayah pengendalian yang diperketat. Nah ini kami khususkan di Singosari dan Lawang," ujar Wakil Komandan Satgas New Normal Life Kabupaten Malang, AKBP Hendri Umar usai meninjau pintu masuk Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (11/6/2020).
Hendri menambahkan untuk wilayah Kecamatan Lawang posko cek poin didirikan di Pasar Lawang. Sedangkan untuk Kecamatan Singosari, akan dipusatkan di jalan pintu masuk Desa Banjararum dan Jalan Raya Tumapel.
"Pertimbangan pendirian posko cek poin di lokasi tersebut karena penularan COVID-19 di area itu masih tinggi. Sehingga perlu diperketat," kata pria yang juga menjabat sebagai Kapolres Malang ini.
Skema penerapan cek poin tak jauh berbeda dengan posko cek poin saat PSBB Malang Raya diberlakukan beberapa waktu lalu.
"Sejauh ini aturannya protokol kesehatan dan pengecekan KTP. Kalau ada dari warga dari luar (desa) kami tanya apa kepentingannya memasuki wilayah itu. Kalau gak ada kepentingan, kemungkinan kita kembalikan (ke daerah asal)," kata mantan Kasubbag Bungpol Sripim Polri itu.
Agar masyarakat mengetahui aturan cek poin yang berlaku, Hendri memerintahkan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kecamatan Singosari dan Lawang gencar melakukan sosialisasi.
"Muspika masih akan sosialisasi dulu. Kalau seluruh warga sudah tahu akan kita terapkan," tegas Hendri.
3. Sistem penerimaan mahasiswa baru bisa dilakukan melalui daring dengan tidak mendatangkan mahasiswa baru ke Kota Malang.