Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona Malang Batu Surabaya Jatim Rabu 24 Juni 2020: Malang Raya Positif 396 ODP 1821
Berikut update virus corona di Malang hari ini termasuk Batu, Surabaya dan Jawa Timur Rabu 24 Juni 2020: Malang Raya positif 396 ODP 1821.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/
- Berikut update berita terkait corona di Malang, Batu, Surabaya dan Jawa Timur:
1. 19 ASN Pemprov Jatim Positif Covid-19
Sebanyak 218 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jawa Timur dinyatakan reaktif dalam rapid test.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 174 ASN sudah diswab.
Hasilnya setelah dilakukan swab diketahui sebanyak 19 orang ASN dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.
Saat ini mereka sedang dirawat di RS Lapangan Covid-19.
Adapun yang masih reaktif, maupun yang sedang menunggu hasil swab mereka para ASN tersebut dikarantina di kantor BPSDM.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa ASN yang sedang dalam perawatan baik di rumah sakit maupun di karantina, untuk tetap semangat.
"Yang reaktif semua dirawat di sini, di BSDM, yang positif langsung di-treatmen."
"Intinya kita semua harus memastikan bahwa semua harus terproteksi," kata Khofifah usai menghadiri Halal Bi Halal virtual bersama ASN Pemprov Jatim, di Gedung BPSDM, Selasa (23/6/2020) sore.
Khofifah berpesan pada seluruh ASN dan seluruh masyarakat untuk jangan ada yang menyebut bahwa mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah aib dan tabu.
Justru sebaliknya ia mengimbau pada ASN Pemprov Jawa Timur untuk saling memberikan support dan juga semangat.
Sebab hari ini di tengah pandemi Covid-19 yang terpenting adalah memberikan semangat dan menyebarkan kebaikan.
"Tadi malam sudah ada yang dikirim ke RS Lapangan. Yang gejalanya ringan ya. Yang berat ya ke rumah sakit lain," kata Khofifah.
Lebih lanjut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur Nur Kholis mengatakan bahwa dari 55 OPD di lingkungan Pemprov Jawa Timur yang sudah melakukan rapid test ada sebanyak 35 OPD.
Atau baru 63 persen OPD yang dilakukan rapid test.
Pihaknya mengakui Pemprov Jatim sejatinya mendorong untuk memperbanyak testing di kalangan ASN.
Penyisiran dilakukan secara stimultan untuk menjaring jika ada ASN yang masuk dalam orang tanoa gejala atau carrier Covid-19.
"Total pegawai Pemprov Jatim yang sudah dirapid test ada sebanyak 7.286 orang."
"Jumlahnya madig 9,35 persen dari total jumlah ASN kita yang ada yaitu 77.953 orang. Jadi sekitar 90,65 persen belum dites," kata Nur Kholis.
Nur Kholis kemudian mendetailkan data ASN yang sudah dilakukan rapid test.
Dari 7.286 orang ASN yang sudah dirapid test, sebanyak 218 orang yang dinyatakan reaktif.
Dari jumlah itu yang sudah ditindaklanjuti dengan swab ada 174 orang.
"Ada 49 orang yang kini masih menunggu swab. Dari 174 yang sudah di swab, 19 positif dan 38 negatif. Yang masih menunggu hasil swab ada 125 orang," Pungas Nur Kholis.
2. Pengukuhan Mall Tangguh Semeru
Polresta Malang Kota bersama Kodim 0833 Kota Malang kembali mengukuhkan dua mall menjadi Mall Tangguh Semeru, Selasa (23/6/2020).
Setelah sebelumnya Mall Transmart dan Malang City Point, kali ini mall yang dikukuhkan menjadi Mall Tangguh Semeru adalah Malang Town Square (Matos) dan Mall Olympic Garden (MOG).
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata bersama Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Inf. Tommy Anderson nampak meninjau dan berkeliling ke dua mall tersebut.
Mereka melihat kesiapan mall terhadap pemenuhan syarat protokol kesehatan.
Seperti penyediaan sarana cuci tangan, pemberian cairan hand sanitizer, pemakaian masker dan face shield, sekat plastik di tiap tenant dan meja makan, serta pemeriksaan suhu tubuh memakai thermo gun.
Bahkan mereka juga melihat ruang isolasi yang telah disiapkan oleh manajemen mall.
Bila mana ada pengunjung atau karyawan mall memiliki suhu tubuh diatas 37,3 derajat, maka harus masuk ke ruang isolasi.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata berharap ketangguhan pusat perbelanjaan terhadap protokol kesehatan dapat terus konsisten dijalankan.
"Apalagi pandemi Covid 19 ini belum dapat diketahui kapan berakhirnya. Dan demi keselamatan bersama, protokol kesehatan ini dapat terus dijalankan secara konsisten oleh manajemen mall. Karena disiplin mematuhi protokol kesehatan, adalah vaksin daripada Covid 19," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Di sisi lain, dirinya juga mengapresiasi setiap tenant yang telah melaksanakan protokol kesehatan secara lengkap.
"Mulai dari penerapan tirai plastik di bagian kasir serta pengaturan jarak. Bahkan beberapa tenant sudah ada yang telah menerapkan pembatasan jumlah masuk pengunjung," tambahnya.
Sementara itu, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Inf. Tommy Anderson mengungkapkan perlu adanya kesadaran masyarakat secara penuh, terkait penerapan protokol kesehatan baik di mall maupun di aktivitas sehari hari.
"Bila di mall telah disiplin menerapkan protokol kesehatan, maka bisa dijadikan role model atau contoh bagi tempat usaha lainnya.
Contohnya pasar, di mana hingga saat ini belum menerapkan protokol kesehatan secara penuh. Mudah mudahan ke depannya, hal ini dapat dijadikan sebagai contoh.
Sehingga aktivitas perekonomian dapat terus berjalan tanpa melupakan protokol kesehatan," pungkasnya.
3. Standar Ruang Kunjungan Lapas Lowokwaru Malang
Lapas Lowokwaru Malang kini mulai mempersiapkan diri dalam rangka menyambut tatanan hidup baru atau New Normal Life.
Persiapan tersebut dilakukan dengan mulai mempersiapkan ruang kunjungan warga binaan sesuai dengan protokol kesehatan.
Lapas Lowokwaru Malang memberikan sekat dan pembatas kepada pengunjung dan warga binaan. Pembatas tersebut terbuat dari mika yang telah didesain sedemikian rupa dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Meski demikian, ruang kunjungan hingga sampai saat ini masih belum dibuka untuk besuk. Dikarenakan, Lapas Lowokwaru Malang masih menunggu perintah langsung dari Kemenkumham.
"Saat ini masih belum ada jam besuk. Kami hanya mempersiapkan saja. Kalau ada perintah dari pusat, baru kita buka kunjungan," ucap Kepala Lapas Lowokwaru Malang, Anak Agung Gede Krisna, Selasa (23/6).
Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh masyarakat apabila ruang kunjungan tersebut mulai dibuka.
Syarat utamanya ialah, pengunjung harus mendaftarkan dulu namanya melalui aplikasi Abdi L'Sima.
Setelah itu, mereka harus menjalani pemeriksaan sesuai protokol kesehatan terlebih dahulu sebelum memasuki ruang kunjungan.
Jam besuk pun dibatasi hanya 20 menit per orang.
Begitu juga dengan hari kunjungan, di mana per orang hanya dijatah 14 hari sekali untuk berkunjung.
Hal tersebut dilakukan, karena ruang kunjungan hanya tersedia 44 orang yang dibagi seperti bilik dengan pembatas mika.
"Maka dari itu. Kami masih menunggu perintah dari pusat. Setelah itu ya baru kami uji coba apakah memenuhi syarat dari tim kesehatan," ucapnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur, Krismono mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan oleh Lapas Lowokwaru Malang.
Menurutnya, ruang kunjungan yang telah disesuaikan dengan protokol kesehatan ini bisa ditiru oleh lapas-lapas lain yang ada di Jawa Timur.
"Dalam menyambut New Normal, lapas juga harus mulai mempersiapkan diri terutama dalam hal pelayanan. Bagi saya, inovasi ini sangat bagus sekali," ucapnya.
Dengan adanya ruang kunjungan yang telah menerapkan protokol kesehatan tersebut diharapkan oleh Krismono warga binaan tidak terpapar oleh Covid-19.
Untuk itu, pihaknya kini hanya tinggal menunggu arahan dari pusat berkaitan dengan syarat dan ketentuan ketika kunjungan mulai diberlakukan.
"Yang pasti, yang diperbolehkan menjenguk warga binaan hanya keluarga inti. Sembari menunggu. Jam besuk biar dilakukan melalui video call yang telah kami siapkan," tandasnya.
(Fatimatuz Zahro/Mochammad Rifky Edgar/Kukuh Kurniawan/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)