UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 28 Juni 2020: Pasien Positif Covid-19 Tembus 457
Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Minggu 28 Juni 2020.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Situasi di Malang Dampak Virus Corona
1. Daftar Kelurahan Zona Hijau Covid-19 di Kota Malang
Hanya ada 13 kelurahan yang masuk zona hijau covid-19 atau virus corona di Kota Malang.
Saat ini Kota Malang masih masuk kategori zona orange Covid-19.
Dari 57 kelurahan di Kota Malang, ada 13 kelurahan yang merupakan zona hijau, yaitu Jodipan, Bandulan, Wonokoyo, Tunjungsekar, Tlogowaru, Sumbersari, Tasikmadu, Pisangcandi, Ketawang Gede, Mulyorejo, Kauman, Karang Besuki, dan Bangkalan Krajan.
"Zona hijau berarti belum ada yang terkonfirmasi positif Covid-19," ucap dr Husnul Muarif, Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (27/6/2020).
Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang mencapai 176 orang per 26 Juni 2020.
Perinciannya, 48 orang sembuh, 11 orang meninggal dunia, dan 117 orang masih menjalani perawatan.
Kecamatan Blimbing menjadi kecamatan di Kota Malang yang memiliki jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak, yakni 68 kasus.
Disusul Kecamatan Kedungkandang sebanyak 51 kasus, Kecamatan Lowokwaru sebanyak 27 kasus, Kecamatan Klojen sebanyak 20 kasus, dan Kecamatan Sukun sebanyak 10 kasus.
Adanya kelurahan zona hijau ini membuat Wali Kota Malang, Sutiaji optimis Kota Malang bisa menjadi zona hijau.
Sutiaji menargetkan pertumbuhan kasus Covid-19 di Kota Malang bisa menurun dalam waktu dua pekan.
"Kuncinya ada di masyarakat. Bila masyarakat bisa menjaga kedisiplinan, Covid-19 bisa segera musnah dari Bhumi Arema," ucap Sutiaji.
Sutiaji mencontohkan Wonokoyo dan Tlogowaru yang bersih dari kasus Covid-19.
Dua wilayah tersebut telah menerapkan sejumlah pembatasan-pembatasan sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Malang Raya.
"Jadi dua kelurahan itu ada pembatasan di gang-gang kampung sejak PSBB dulu. Itu bagus," tandasnya.
2. Pemkot Malang Gandeng Influencer dan Komunitas Digital untuk Kampanye Disiplin Pakai Masker
Pemkot Malang mengandeng influencer dan komunitas digital untuk kampanye disiplin memakai masker dan jaga jarak.
"Kami sudah minta Diskominfo agar memberikan arahan langsung terkait kampanye tersebut, seperti menggelar audiensi dan workshop untuk memantapkan program kampanye yang akan dijalankan," ucap Sofyan Edi Jarwoko, Wakil Wali Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (27/6).
Pria yang akrab disapa Bung Edi tersebut mengatakan masyarakat cenderung kurang disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pada kehidupan sehari-hari.
Saat ini masih banyak masyarakat yang keluar rumah tanpa menggunakan masker.
Sesuai hasil penelitian yang dilakukan Pemprov Jawa Timur, usia di bawah 49 tahun atau generasi muda cenderung lebih rentan terpapar virus corona.
Sebab, banyak masyarakat yang tidak disiplin menggunakan masker.
Bung Edi berharap Diskominfo Kota Malang melaksanakan program kampanye tepat sasaran dengan strategi yang tepat.
"Makannya perlu kampanye memakai masker itu. Poin utamanya adalah membuat Kota Malang menjadi zona hijau kembali," ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Diskominfo Kota Malang, Erik Setyo Santoso berjanji segera menindaklanjuti arahan tersebut.
"Bapak wawali menyampaikan banyak ide segar kepada kami. Itu akan menjadi perhatian kami, dan segera kami tindak lanjuti," kata Erik.
(Rifky Edgar/Frida Anjani/SURYAMALANG.COM)