Berita Tulungagung Hari Ini
Batal PKL Karena Pandemi, Mahasiswa Untag Surabaya Ini Malah Raup Uang dari Melukis Sepatu
Mahasiswa D1 Teknik Mesin Universitas 17 Agustus (UNTAG) Surabaya, Yudha Baskoro Hadi (20) meraup uang dari melukis sepatu.
Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
Sejauh ini tidak ada kendala pengerjaan lukisan sepatu custom ini.
Namun karena dikerjakan dengan tenaga manusia, proses produksi tidak bisa dalam jumlah banyak.
Sering kali Yudha menunda pesanan, karena barang yang sedang dikerjakan sudah menumpuk.
Atau saat sedang 'bad mood, Yudha memilih beristirahat. Sebab jika dipaksanakan melukis, dia takut hasilnya jelek.
"Ada juga pemesan yang minta saya belikan sepatunya, sekalian dilukis. Harga sepatu tetap sesuai dengan harga pasaran," tuturnya.
Yudha juga melayani melukis tote bag. Namun harganya lebih mahal, karena media gambarnya juga lebih luas.
Untuk perawatan gambar, tidak boleh direndam terlalu lama saat mencuci.
Gambar juga tidak boleh disikat langsung. Proses pengeringan pun disarankan dengan diangin-anginkan, tidak dijemur di bawah matahari.
"Saya jamin cat akrilik yang saya pakai lebih awet dibanding cat kain lainnya. Asal proses perawatan dilakukan," terang Yudha.