Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona Malang Hari Ini 5 Juli 2020: 579 Positif Covid-19 & Pasien Sembuh Tembus 165
Berikut update virus corona di Malang Raya hari ini 5 Juli 2020. 579 Positif Covid-19 & Pasien Sembuh 165.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berikut update virus corona di Malang Raya hari ini 5 Juli 2020.
update virus corona di Malang Raya hari ini merangkum perkembangan di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu
Melansir infocovid19.jatimprov.go.id dari malam kemarin hingga pagi ini belum ada penambahan di tiga wilayah tersebut.

Saat ini di Kota Malang terdapat 248 orang yang terinfeksi virus corona.
Lalu di Kabupaten Malang terdapat 252 orang yang terinfeksi Covid-19.
Dan di Kota Batu penambahan terdapat 79 orang yang kini terkonfirmasi positif virus corona.
Kemudian perlu diketahui untuk jumlah pasien sembuh saat ini ada 165 pasien yang terdiri dari 65 Kota Malang, 76 Kabupaten Malang dan 24 Kota Batu.
Selain update virus corona di Malang Raya, dalam artikel ini terdapat informasi yang terdampak virus corona di Malang.
Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Raya Jawa Timur hari ini:
Simak rincian Update Virus Corona Malang Raya dan Jawa Timur hari ini Jumat 5 Juli 2020.
- update virus corona di Kota Malang hari ini
Pasien Positif Covid-19 = 248 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 65 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 162 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 21 orang
ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 999 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 391 orang
- update virus corona di Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 252 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 76 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 56 orang
Isolasi di rumah = 49 orang
Gedung observasi = 36 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 22 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 534 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 511 orang
- update virus corona di Batu
Pasien Positif Covid-19 = 79 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 24 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 13 orang
Isolasi di Rumah = 34 orang
Isolasi di Shelter = 2 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 6 orang
ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 333 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 114 orang
- Berikut update berita terkait corona di Malang Raya Jawa Timur:
1. Positif Covid-19 di Kota Malang Terus Meningkat, Sutiaji : Kami Sering Rapid Test dan Swab

Total telah ada 234 kasus pasien positif Covid-19 atau virus corona di Kota Malang per 3 Juli 2020.
Bahkan, penambahan kasus corona tersebut mencapai belasan kasus dari hari ke hari.
Padahal, Pemkot Malang menargetkan kasus positif corona menurun dalam dua minggu ini.
Hal tersebut juga sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi, bahwa kasus corona di Jawa Timur harus turun dalam dua minggu ke depan.
Tetapi, sejak Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan target penurunan kasus Covid-19 tanggal 19 Juni 2020 kemarin, hingga kini belum ada penurunan.
Jika dihitung waktu per 19 Juni 2020 sampai 4 Juli 2020 sudah memakan waktu lebih dari dua pekan.
Sutiaji berdalih bahwa target dan skema tersebut perhitungannya tidak langsung dalam dua minggu kasus corona di Kota Malang akan turun.
"Saya memang minta waktu dua pekan. Setelah dua minggu itu ke depannya bagaiamana. Itu yang saya maksud," ucap kepada SURYAMALANG.COM.
Sutiaji menyampaikan waktu dua pekan tersebut dalam rangka penguatan tracing dan tracking di setiap kelurahan di Kota Malang.
Hal tersebut dilakukan karena pertumbuhan kasus corona di Kota Malang banyak terjadi dari klaster keluarga.
Oleh karenanya, dia membentuk tim gugus tugas Covid-19 yang terdiri dari Kecamatan dan perguruan tinggi yang khusus untuk memantau pelacakan di setiap kelurahan.
"Perguruan tinggi di sini sebagai penanggung jawab. Kita lakukan tracing dan traking secara masif. Kemudian kita lakukan rapid test dan swab test kepada kontak erat," ucapnya.
Sutiaji membeberkan alasan pertumbuhan kasus corona di Kota Malang dari hari ke hari mengalami peningkatan.
Hal tersebut lantaran, pihaknya rajin melakukan swab test dan rapid test kepada warganya.
Apabila, hal tersebut tidak dilakukan, Sutiaji mengatakan, pertumbuhan corona di Kota Malang akan flat.
"Kalau kami tidak melakukan swab test, ya aman. Kata ahli epidemiologi, per 1.000 orang itu setidaknya ada 10 kasus."
"Bayangkan saja, saat ini di Kota Malang ya bisa mencapai 1.000 kasus kalau semua di test," ucapnya.
Sutiaji menargetkan pertumbuhan jumlah kasus Covid-19 di Kota Malang dapat menurun dalam bulan Agustus 2020.
"Semoga bulan depan bisa turun kalau tidak ada swab. Karena skema saya menurunkan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan."
"Kami optimis nanti kasusnya akan flat dan tidak ada penambahan," tandasnya.
2. Pemkab Malang Gandeng 4 Kampung untuk Tangani Penularan Covid-19

Sesuai data Satgas COVID-19 Kabupaten Malang, 234 orang terkonfirmasi terjangkit virus corona per Sabtu (4/7/2020).
75 orang diantaranya dinyatakan sembuh, dan 22 orang telah meninggal dunia.
"Semua daerah (COVID-19) bertambah, dan Kabupaten Malang berada di urutan ke-9," ujar Bupati Malang, Muhammad Sanusi kepada SURYAMALANG.COM.
Sanusi menggandeng Universitas di Malang Raya untuk menekan penyebaran virus yang menyerang saluran pernapasan itu.
"Kami edukasi. Kami kerja sama dengan empat perguruan tinggi," beber politisi PDI Perjuangan ini.
Empat universitas itu adalah Universitas Brawijaya, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Universitas Islam Malang (Unisma), dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Empat kampus ini akan berperan menekan COVID-19 di Kabupaten Malang dalam waktu dekat.
"Kami akan menggerakkan segala potensi perguruan tinggi. Mahasiswa juga akan dilibatkan di zona merah," beber Sanusi.
Sanusi belum bisa menerangkan efektifitas program yang digadang-gadang dapat menekan penularan COVID-19.
"Masih kami lihat. Kalau tidak cukup, akan diperpanjang," ucap Sanusi.
3. Daftar Pasar yang Sulit Jadi Pasar Tangguh di Kota Malang, Termasuk Pasar Blimbing

Pemkot Malang berupaya agar pasar tidak menjadi klaster penyebaran virus corona atau Covid-19.
Sampai sekarang belum ada kasus Covid-19 yang ditemukan di pasar tradisional di Kota Malang.
Pemkot Malang telah menetapkan Pasar Oro-oro Dowo sebagai pasar tangguh.
Pasar berstandar SNI tersebut menjadi pasar tangguh lantaran telah menerapkan dengan baik sesuai protokol kesehatan dan aturan dari pemerintah.
Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang berharap Pasar Oro-oro Dowo bisa menjadi pilot project pasar tangguh lain di Kota Malang.
"Saat ini pasar tangguh masih Pasar Oro-oro Dowo. Kami sedang mempersiapkan Pasar Bunul dan Pasar Klojen untuk menjadi pasar tangguh," ucap Wahyu Setianto, Kepala Diskoperindag Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (4/7/2020).
Wahyu menyampaikan syarat mutlak yang harus dipenuhi pasar tangguh adalah menerapkan prosedur prokotol Covid-19, seperti memiliki bilik sico, wastafel dan thermogun.
Pedagang pasar harus mengenakan masker, face shield, dan memakai sarung tangan, serta ada pembatas jarak antar pedagang.
"Pembatasanya seperti plastik itu. Biar antara pembeli dan pedagang tidak kontak langsung. Termasuk ada tempat untuk uang khusus biar transaksinya tidak langsung dari tangan ke tangan," ucapnya.
Dari 26 pasar tradisional di Kota Malang, ada tiga pasar yang sulit menjadi pasar tangguh, yaitu Pasar Kebalen, Pasar Blimbing, dan Pasar Induk Gadang.
Wahyu mengungkapkan mayoritas pedagang di Pasar Kebalen merupakan Pedagang Kaki Lima (PKL).
Pedagang jualan di jalan raya sehingga kondisi di dalam pasar sepi.
Begitu juga di Pasar Blimbing yang kata Wahyu kondisinya cukup padat.
"23 pasar lain bisa menjadi pasar tangguh asal dilakukan secara bertahap," ucapnya.
Di sisi lain, dengan adanya pasar-pasar yang telah direvitalisasi di Kota Malang juga bisa menjadi pasar tangguh.
Pasar-pasar itulah yang nantinya dijadikan project pasar tangguh karena lebih mudah diatur.
Meski di pasar tradisional lain yang belum direvitalisasi, protokol kesehatan telah dilakukan walaupun belum berjalan secara maksimal.
"Dengan adanya pasar tangguh ini jadi tantangan kami, pedagang dan pengunjung agar lebih tertib lagi."
"Kami juga akan menyiapkan alat-alat seperti APD agar bisa berjalan lebih maksimal," tandasnya.
(Mohammad Erwin/M Rifky Edgar/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG)