Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 13 Juli 2020: 793 Positif Covid-19 dan 226 Sembuh
Sampai saat ini, terjadi penambahan Pasien Dalam Pengawasan atau PDP virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupate
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Senin 13 Juli 2020.
Sampai saat ini, terjadi penambahan Pasien Dalam Pengawasan atau PDP virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Terhitung sampai hari Senin 13 Juli 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 793 orang.
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 328 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kabupaten Malang dan 340 dari Kota Malang.
Sedangkan di Kota Batu, ada 125 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Sejauh ini ada 226 pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan 60 orang meninggal dunia berasal dari tiga wilayah Malang Raya.

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota Batu dan Surabaya berikut ini:
Pasien Positif Covid-19 = 340 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 90 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 224 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 26 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 1039 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 465 orang
- Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 328 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 4105orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 67 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 27 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 546 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 570 orang
Pasien Positif Covid-19 = 125 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 31 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 15 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 7 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 345 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 130 orang
- Kota Surabaya
Pasien Positif Covid-19 = 7.092 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 3.395 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 3.097 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 600 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 4637 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 5808 orang
- Jawa Timur (Jatim)
Pasien Positif Covid-19 = 16658 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 6606 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 8522 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 1240orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 31009 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 12500 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/
Situasi di Malang Dampak Virus Corona
1. RSUD Kota Malang Kekurangan Tenaga Perawat
RSUD Kota Malang membutuhkan sedikitnya 10 tenaga perawat agar operasional rumah sakit menjadi ideal.
Saat ini RSUD mempunyai 89 perawat yang melayani pasien.
Jumlah tersebut jauh lebih dibanding RS Saiful Anwar yang memiliki 600 perawat.
"Kalau itu kurang, jadi kita masih perawat 89, RSSA 600 perawat. Paling tidak segitu (100)," ucap dr Umar Usman, Direktur RSUD Kota Malang, Minggu (12/7/2020).
Dia mencontohkan perawat yang merawat pasien Covid-19, misalnya, hanya berjumlah tiga orang.
Sementara di RSUD, terdapat 19 pasien yang dirawat di ruang isolasi Covid-19.
"Idealnya 3:10. Jadi tiga perawat merawat 10 pasien," ucapnya.
Meski demikian, RSUD Kota Malang menambah kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19 dari semula 25 bed menjadi 50 bed.
Hal itu, kata Usman, disiapkan agar seluruh pasien Covid-19 yang membutuhkan penanganan bisa dilayani.
"Iya, mau kembangkan terus. Sementara yang isolasi 50 bed," katanya.
Data Pemkot Malang mengonfirmasi jumlah kasus Covid-19 326 per Sabtu (11/7) malam.
Rinciannya, 210 pasien menjalani perawatan dan isolasi, 90 sembuh dan 26 orang meninggal.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 215 orang dan 43 pasien telah meninggal dunia.
2. Karena Corona, KPU Kabupaten Malang Sebut Pilkada Malang 2020 Dirasa Paling Berat
KPU Kabupaten Malang menyadari wabah corona membuat pelaksanaan Pilkada Malang 2020 terasa lebih berat dari pada periode sebelumnya.
"Bila dibandingkan dahulu, saat ini lebih berat kita tidak dalam kondisi normal. Dulu kan tidak ada batasan," kata Bagian Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisiapsi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Malang, Marhendra Pramudya Mahardika, ketika dikonfirmasi, Minggu (12/7/2020).
Mahardika menerangkan belum ada opsi lain yang mencuat selain tetap menjalankan tahapan Pilkada Malang 2020 hingga pemungutan suara pada Desember 2020 nanti. Sembari menunggu instruksi selanjutnya dari KPU RI.
"Apabila ada kondisi lain yang terjadi, kami menunggu keputusan dari KPU RI, sehingga kami KPU Kabupaten Malang tinggal melaksanakannya saja," tutur pria yang akrab disapa Dika ini.
Meski terasa berat, Dika menegaskan KPU Kabupaten Malang masih mampu menjalankan tahapan Pilkada Malang 2020.
Terdekat, ada dua agenda yang harus diselesaikan.
Pertama, verifikasi faktual calon perseorangan.
Kedua, pencocokan dan penelitian daftar pemilih.
"Kedua agenda itu yang akan kami kerjakan dalam waktu dekat. Verifikasi faktual bila sudah selesai akan kami lakukan pengumuman," ujar Dika.
KPU Kabupaten Malang juga tak melepaskan begitu saja petugasnya yang sedang mengerjakan tahapan Pilkada Malang 2020.
"Karena sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum 6 petugas dilengkapi APD saat tatap muka dipastikan semu menerapkan protokol kesehatan," jelas Dika.
(Aminatus Sofya/Mohammad Erwin/Frida Anjani/SURYAMALANG.COM)