Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona Malang Hari Ini 15 Juli 2020: 858 Positif Covid-19 & Pasien Sembuh Tembus 238

Rangkuman update virus corona di Malang Raya hari ini Rabu 15 Juli 2020. Serta update berita terkait corona di Malang Raya Jawa Timur.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase instagram @pemkotbatu_official/@pemkotmalang/@kominfomalangkab/shutterstock
update virus corona di Malang 15 Juli 2020 

SURYAMALANG.COM - Rangkuman update virus corona di Malang Raya hari ini Rabu 15 Juli 2020

Update virus corona di Malang Raya hari ini merangkum perkembangan di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu

Melansir infocovid19.jatimprov.go.id tidak terdapat penambahan di wilayah Malang Raya sejak malam kemarin hingga pagi ini.

Ilustrasi - Sebaran peta covid-19 15 Juli 2020
Ilustrasi - Sebaran peta covid-19 15 Juli 2020 (Tangkapan Layar infocovidjatim)

Saat ini di Kota Malang terdapat 360 pasien positif covid-19 terinfeksi virus corona.

Lalu di Kabupaten Malang terdapat 352 pasien yang terinfeksi Covid-19.

Dan di Kota Batu terdapat 127 pasien yang terkonfirmasi positif virus corona terdapat 108.

Kemudian perlu diketahui untuk jumlah pasien sembuh saat ini ada 238 orang terdiri 32 Kota Batu , 109 Kabupaten Malang dan 98 Kota Malang.

Selain update virus corona di Malang Raya, dalam artikel ini terdapat informasi yang terdampak virus corona di Malang.

Agar lebih jelas dan rinci simak rangkuman update virus corona di Malang Raya hari ini Rabu 15 Juli 2020.

- UPDATE Virus Corona di Malang

Pasien Positif Covid-19 = 360 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 96 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 224 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 27 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 1039 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 492 orang

- Update virus corona di Kabupaten Malang

Pasien Positif Covid-19 = 352 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 109 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 72 orang

Isolasi di rumah = 64 orang

Gedung observasi = 65 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 27 orang

ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 552 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 573 orang

- update virus corona di Kota Batu

Pasien Positif Covid-19 = 127 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 32 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 72 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 7 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 379 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 138 orang

- Berikut update berita terkait corona di Malang Raya Jawa Timur: 

1. Pemkab Malang Tutup Semua Wisata Pantai di JLS, Gara-Gara Pengunjung Tak Terapkan Protokol Kesehatan

Pantai Balekambang Kabupaten Malang
Pantai Balekambang Kabupaten Malang (erwin wicaksono/suryamalang.com)

Seluruh wisata pantai di sepanjang jalur lintas selatan (JLS) Kabupaten Malang resmi ditutup setelah sebelumnya dibuka kembali di masa transisi new normal pandemi Covid-19.

Penutupan ini didasarkan hasil pengamatan di mana pengunjung tidak menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Wisata yang ditutup meliputi Pantai Kondang Merak, Pantai Balekambang, Pantai Banyu Meneng, Pantai Goa China, Pantai Tiga Warna, Pantai Sendiki dan Pantai Sendang Biru.

Penutupan itu dilakukan sejak tanggal 13 Juli 2020.

"Karena pak Kapolres Malang menemukan di Pantai Balekambang itu gak ada yang pakai masker hari Minggu lalu beliau kesana. Lalu ketika rapat koordinasi itu disampaikan," ujar Bupati Malang, Muhammad Sanusi ketika dikonfirmasi, Selasa (14/7/2020).

Meski sebelumnya Pantai Balekambang jadi percontohan pembukaan tempat wisata pada masa transisi new normal, nyatanya tempat wisata yang berlokasi di Kecamatan Bantur itu tak luput dari penutupan.

"Semua wisata bisa ditutup bila tidak menerapkan protokol kesehatan,"ucap Sanusi.

Padahal di Pantai Balekambang pengelola sudah berupaya menyediakan fasilitas protokol kesehatan.

"Bila bisa menerapkan protokol kesehatan ya dibuka lagi," tutur Sanusi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara menegaskan telah mengeluarkan surat edaran dengan Nomor 556/566/35.07.108/2020. Isinya tentang penutupan di seluruh destinasi wisata pantai di sepanjang JLS Malang.

Penutupan tersebut dikeluarkan atas pertimbangan keselamatan masyarakat dari pandemi COVID-19.

"Supaya tidak ada klaster baru. Malang kan masih zona merah,” ujar Made.

Made meminta para wisatawan dan pengelola wisata memaklumi keputusan ini.

“Baru pengelolanya saja yang kami edukasi, nah sekarang wisatawannya juga harus kami berikan pemahaman,” jelas Made.

Dulu Pantai Balembang dan Pantai Ngliyep sempat digadang-gadang jadi percontohan tempat wisata yang menerapkan protokol kesehatan. Namun nyatanya tak dipatuhi oleh masyarakat.

Selain Balekambang dan Ngliyep, pantai-pantai yang saat ini dikelola oleh Perum Perhutani juga ditutup.

“Kami putuskan Balekambang dan Ngliyep juga ditutup kami tidak mungkin pilih kasih. Tapi boleh buka lagi dengan uji coba terlebih dahulu,” ungkap Made.

2. Kabupaten Malang Punya Warung Tangguh Selain Kampung Tangguh Saat Pandemi Covid-19

Suasana Warung Tangguh di Warung Pedas Desa Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Selasa (14/7/2020).
Suasana Warung Tangguh di Warung Pedas Desa Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Selasa (14/7/2020). (SURYAMALANG.COM/Mohammad Erwin)

Berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Malang untuk mencegah penyebaran virus Corona. Seperti penerapan PSBB, penyekatan tingkat lokal hingga himbauan protokol kesehatan di tempat umum.

Tak hanya itu, masa pandemi Covid-19 membuat banyak tempat di Kabupaten Malang punya label tangguh.

Seperti Kampung Tangguh, Industri Tangguh, Wisata Tangguh dan yang terbaru Warung Tangguh.

"Ini pertama kali kami ke warung tangguh yang ada di Kabupaten Malang. Warung tangguh ini jadi percontohan untuk warung di sini. Karena semua persyaratan untuk protokol kesehatan ini sudah diterapkan," tutur Sanusi saat mengunjungi Warung Pedas Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Selasa (14/7/2020).

Sanusi meminta agar seluruh warung di Kabupaten Malang menerapkan protokol kesehatan Covid-19 saat layani pengunjung.

"Kita lihat di sini pengunjung pakai masker, ada fasilitas cuci tangan, pengecekan suhu tubuh. Lalu duduknya diatur jadi physical distancing," ungkap Sanusi.

Di sisi lain, Sejak pandemi Covid-19 melanda, 418 Kampung Tangguh bermunculan di Kabupaten Malang.

Keberadaan kampung tematik tersebut dinilai Bupati Malang, Muhammad Sanusi efektif menekan virus corona.

"Buktinya Kampung Tangguh yang berjalan di 30 kecamatan itu mereka bisa menekan Covid-19 dengan kebersamaan. Kemunculan Kampung Tangguh menyebabkan kesadaran bersama seperti memakai masker dan tidak bergerombol," kata Sanusi.

Jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Malang masih tinggi. Data Satgas Covid-19 memaparkan, 348 warga telah terinfeksi virus corona.

Dari jumlah tersebut, 109 orang dinyatakan sembuh dan 28 telah meninggal dunia akibat corona. Sedangkan sisanya, masih mendapatkan perawatan intensif.

(Mohammad Erwin/RatihFardiyah/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved