Berita Malang Hari Ini
Siswa SMAN Taruna Nala Masuk Sekolah, Kadindik Jatim Pesan Ke Guru Cukup Di Depan Kelas
Setelah menjalani MPLS, para siswa SMAN Taruna Nala diangkut bus untuk dibawa ke asrama sekolah
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG - Setelah menjalani MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) dan karantina mandiri selama 14 hari di Lanal Malang, para siswa SMAN Taruna Nala diangkut bus untuk dibawa ke asrama sekolah, Senin (27/7/2020).
Sebelum itu, mereka melaksanakan upacara bendera dengan inspektur upacara Kadindik Jatim, Wahid Wahyudi.
Menurut Wahid, yang akan tinggal di asrama hanya sebagian.
Selain siswa baru juga ada kelas 11 dan 12. Sisanya, siswa menjalani daring dari rumahnya.
"Di era kenormalan baru, manfaatkan teknologi digital sebanyak-banyaknya. Dan sebagian melakukan tatap muka seminimal mungkin dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat," kata Wahid di acara itu.
Ini berlaku bagi guru dan siswa saat proses belajar mengajar.
"Guru tidak boleh keliling-keliling kelas. Cukup di depan kelas saja jika mengajar," kata dia.
Usai acara, pada suryamalang.com ia menyatakan dari empat SMAN Taruna di Jawa Timur, yang baru buka hanya SMAN Taruna Nala.
Siswa masuk asrama yang diibaratkan juga sama seperti rumah mereka.
Alasan orangtua bersedia anaknya masuk asrama sekolah agar bisa fokus dalam belajarnya.
Sementara itu bagi sekolah lainnya juga diminta mempersiakan diri menghadapi kenormalan baru.
Sehingga jika suatu saat sekolah bisa buka karena misalkan zona wilayahnya hijau, maka sudah siap.
Masuk ke masa kenormalan baru adalah adanya perubahan perilaku dalam menjalankan berbagai aktifitas dengan menerapkan protokol kesehatan.
Karena belum Jatim belum di zona hijau, maka sekolah sampai semester depan masih daring.
Ia berpesan pada siswa baru SMAN Taruna Nala yang baru masuk ke asrama dengan hati senang.
"Di asrama itu kalian belajar mandiri, toleransi. Percayalah nanti pasti bahagia dan senang meski selama di asrama banyak SOP yang harus dijalankan," kata pria yang pernah jadi plt Walikota Malang ini.
Ia tahu persis bagaimana kehidupan di asrama sekolah.
Apalagi dua anaknya juga mengenyam pendidikan di sekolah berasrama.