Berita Trenggalek Hari Ini
Fakta di Balik Pembuangan Bayi di Trenggalek, Mulai dari Faktor Ekonomi sampai Hamil Tanpa Nikah
Petugas sudah menemukan keluarga dari bayi yang sempat dibuang ibunya di Desa Pandean, Kecamatan Durenan, Trenggalek beberapa hari lalu.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Petugas sudah menemukan keluarga dari bayi yang sempat dibuang ibunya di Desa Pandean, Kecamatan Durenan, Trenggalek beberapa hari lalu.
Bahkan petugas Dinas Sosial (Dinsos) Trenggalek sudah menemui kakek dari bayi tersebut.
Petugas menunjukkan foto bayi itu kepada sang kakek.
Sang kakek langsung menangis ketika melihat foto sang cucu.
Pria yang bekerja sebagai penjaga malam itu minta agar bisa merawat sang cucu.
"Begitu kami tunjukkan foto bayinya, sang kakek menangis. Dia minta ingin merawatnya," kata Ratna Sulisyowati, Kepala Dinsos Trenggalek kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (30/7/2020).
Sebenarnya Dinsos siap menerima bayi perempuan itu bila keluarga menolak.
Tapi atas permintaan sang kakek, bayi pun dipulangkan.
Ratna bilang pihak keluarga telah membawa pulang bayi itu dari RSUD dr Soedomo.
Kondisi kesehatan bayi juga sudah jauh membaik dibanding ketika pertama ditemukan oleh warga sekitar.
Sang ibu bayi, perempuan usia sekitar 21 tahun, pun telah memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada sang anak.
Ratna menyebutkan sang ibu tidak ditahan dan tinggal di rumah bersama keluarganya.
"Meskipun proses hukum berjalan, kami tetap akan mengupayakan agar pemberian ASI tetap bisa berjalan," tutur Ratna.
Kasatreskrim Polres Trenggalek, Iptu Bima Sakti mengatakan sang ibu tega membuang bayinya gara-gara masalah ekonomi.
Selain juga, bayi itu lahir akibat hubungan badan di luar pernikahan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/petugas-rsud-dr-soedomo-trenggalek-menggendong-bayi-yang-dibuang-orang-tuanya.jpg)