Berita Malang Hari Ini
3 SMPN Kota Malang Terima Penghargaan KIPP, Mulai Ide Soal Penanganan Karakter Siswa Hingga Sampah
Penerima penghargaan meliputi tiga SMPN, Dispendukcapil, Puskemas Polowijen dan Disnaker PMPTSP.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
"Awalnya ada 25 siswa yang ikut kegiatan generasi sadar iklim (gen salim)," jelas Azis Gubaidi, penanggungjawab Adiwiyata di SMPN 18 pada suryamalang.com terpisah.
Guru pendidikan lingkungan hidup ini menyatakan mereka ada ide mengatasi adanya banyak sampah kertas di luar kelas.
"Ada juga sampah kertas di loker meja. Siswa kemudian izin ke guru membuang sampah sehingga agak menggangu pembelajaran di kelas," ceritanya.
Akhirnya dibuatlah TONGSIS pada 2019 dan mendapat dukungan dari kesiswaan, kepala sekolah dan walimurid.
Bentuk kantong sampahnya bebas tergantung tergantung kreatifitas siswa tapi harus hitam.
"Jadi siswa dan orang tuanya rata-rata membuat sendiri ibu," terang dia.
Baru pada 2020 yang kelas 7 diseragamkan dengan diproduksi OSIS bekerjasama dengan koperasi sekolah.
"Warna harus hitam untuk menjaga terhadap kerapian dan kebersihan kantong sampah siswa," terang Azis.
Menurut dia, ada kompetisi atau tidak, TONGSIS tetap dijalankan di SMPN 18.
Kabag Organisasi Pemkot Malang, Boedi Utomo, pihaknya saat ini akan melakukan pendampingan untuk para penerima penghargaan.